BANJAR,FOKUSJabar.id: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Banjar menggelar kirab Pemilu 2024 di halaman kantor pendopo Wali Kota Banjar. Senin (9/10/2023).
Dalam kegiatan tersebut, KPU Kota Banjar menyosialisasikan beberapa pengetahuan mengenai pemilihan umum (Pemilu). Terkait kecurangan atau kejahatan demokrasi.
Ketua KPU Kota Banjar Dani Danial Mukhlis mengatakan penyelenggaraan kirab pemilu akan berlangsung selama 6 hari. Terhitung dari 9 sampai 15 Oktober 2023.
“Hari ini kita mulan grand launching kirab pemilu di seputaran Kota Banjar. Kemudian besok akan berlanjut ke tingkat kecamatan, lalu ke badan edhoc,” katanya saat usai pembukaan kirab pemilu 2024.
Daniel menjelaskan, tujuan kirab pemilu 2024 ini yakni untuk menyampaikan sekaligus mengedukasi terkait penyelenggaraan pemilihan tahun depan.
Daniel menjelaskan, tujuan dari kirab pemilu untuk memperkenalkan partai politik peserta pemilu 2024 kepada masyarakat.
“Kirab ini kalau di bahasa Arab artinya pendekatan-pendekatan. Jadi kita mengajak peserta parpol agar mendekatkan, bukan politik menjauhkan apalagi menjatuhkan,”ucapnya.
Namun yang terpenting itu semua yakni memperkenalkan partai politik peserta Pemilu tahun 2024 kepada masyarakat.
Dia juga mengatakan setelah pembukaan kirab pemilu pihaknya mendeklarasikan bahwa pemilu merupakan sarana integrasi bangsa.
Dimana ada beberapa point yang harus diketahui, pertama mewujudkan pemilu tahun 2024 sebagai integrasi bangsa.
Selanjutnya, melaksanakan tahun pemilu secara langsing, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil. Ketiga, melaksanakan pemilihan umum yang berintegritas serta bertanggung jawab terhadap proses dan hasil.
Keempat, agar terwujudnya pemilu tahun 2024 yang bertujuan memajukam kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Kita juga harus waspada tiga kejahatan demokrasi soal politik. Diantaranya politik uang, hoax dan black campaign atau kampanye hitam,” kata Daniel.
Kirab Pemilu 2024, KPU Kota Banjar Berharap Torehkan Sejarah Emas
Daniel mengatakan pihaknya akan terus mengedukasi masyarakat agar terhindar dari ketiga kejahatan demokrasi yang kerap terjadi saat pemilu.
“Dengam begitu kami berharap pemilu 2024 bisa menjadi sejarah emas. Karena pada pemilu lalu, Kota Banjar satu-satunya daerah yang tidak ada sengketa mulai dari proses hingga hasil,” paparnya.
Sementara itu pimpinan KPU Provinsi Jawa Barat Ummi Wahyuni melalui Devisi Sosparmas Hedi Ardia mengatakan kirab politik ini agenda bersama seluruh masyarakat.
“Kiya menyosialisasikan dan memastikam masyarakat memahami bahwa pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang,” katanya.
“Saya ingin kegiatan kirab ini memang bisa memberikan pengetahuan terkait pemilu kepada masyarakat jadi tidak hanya sermonial saja,” tuturnya.
Sementara itu, Wali Kota Banjar, Ade Uu Sukesih mengaharapkan masyarakat bisa ikut berpartisipasi dalam menyukseskan pemilu 2024 mendatang.
“Kita sebagai orang sudna harus silih asih, silih asuh dimana yang jauh didekatkan, yang dekat dirapatkan dan yang rapat dieratkan,” pungkasnya usai Kirab Pemilu 2024 Kota Banjar.
(Budiana Martin/irfansyahriza)