JAKARTA,FOKUSJabar.id: Tersangka kepemilikan senjata ilegal Dito Mahendra tiba di Bareskrim Polri setelah berhasil ditangkap di Bali.
Dito tiba di Bareskrim Polri sekira pukul 15.47 WIB, Jumat (8/9/2023). Dia tiba dengan dikawal secara ketat oleh penyidik Dittipidum Bareskrim Polri.
Dito terlihat mengenakan baju tahanan berwarna oranye dengan kondisi tangan diborgol. Dia tidak banyak memberikan komentar saat ditanya oleh sejumlah awak media.
Awak media sempat mencecar Dito Mahendra menanyakan selama ini menghindar dari panggilan penyidik. Namun, dia terus berjalan dengan kondisi wajah tertutup topi berwarna hitam. Dia cuma menyatakan saat ini dalam keadaan sehat.
“Nanti ya, nanti ya. Sehat, sehat,” kata dia, melansir IDN.
BACA JUGA: KPAI Kecam Tindakan Polisi Tembakkan Gas Air Mata ke SD di Pulau Rempang Batam
Sementara itu, penyidik langsung meringkus Dito Mahendra ke dalam ruangan untuk dilakukan pemeriksaan.
Dito Mahendra ditangkap di Bali setelah empat bulan DPO. Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen, Djuhandhani Rahardjo Puro, menyatakan Dito Mahendra akan langsung dilakukan pemeriksaan oleh penyidik setelah tiba di Bareskrim Polri.
“Kami laksanakan pemeriksaan dulu,” kata Djuhandhani, kepada wartawan, Jumat (8/9/2023).
Adapun, perkara Dito bermula saat KPK melakukan penggeledahan di rumahnya yang ada di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dalam kasus dugaan korupsi. Dalam penggeledahan itu, penyidik KPK menemukan 15 senjata api dengan berbagai jenis.
Senjata api itu kemudian diserahkan ke Polri untuk diteliti. Dari hasil penyelidikan sementara, sembilan dari 15 senjata api yang ditemukan itu tidak memiliki izin alias ilegal.
Atas temuan tersebut, Dito kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 1 Ayat 1 UU Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api ilegal.
Namun, Dito tidak mengindahkan panggilan penyidik Bareskrim. Karena itu, penyidik secara resmi menetapkan dia ke dalam daftar pencarian orang.
Surat DPO itu terdafta dengan Nomor: DPO/8/5/Res.1.17/2023 Tipidum. Tidak hanya itu, Bareskrim saat ini juga tengah mengusut pihak-pihak yang membantu Dito melarikan diri.
(Agung)