Kamis 12 Desember 2024

Bupati Ciamis Resah, Angka Stunting naik 2,6 Persen

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Bupati Ciamis Herdiat Sunarya merasa resa dengan jumlah kasus stunting di Ciamis yang naik sebanyak 2,6 persen menjadi 18,6 persen dari tahun sebelumnya di angka 16 persen. 

Herdiat mengatakan, kenaikan kasus stunting tersebut harus ada tindakan yang serius agar kenaikan kasus stunting tidak terus bertambah. 

“Upaya kolaboratif terus dilaksanakan sejalan dengan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting yang mengamanatkan bahwa percepatan penurunan stunting harus dilaksanakan secara konvergen, holistik, integratif dan berkualitas melalui kerja sama multisektor di Pusat, Daerah, hingga Desa,” katanya.

BACA JUGA: Diduga Akibat Korsleting Listrik, Rumah Warga Banjarsari Ciamis Kebakaran

Herdiat menuturkan, atas dasar itulah Pemkab Ciamis terus berupaya memaksimalkan ikhtiar dalam upaya penurunan Stunting di Kabupaten Ciamis melalui seluruh SKPD terkait.

“Ciamis Tahun 2024 harus Zero Stunting meskipun semua itu tidak instan,” ucapnya.

Herdiat menjelaskan, bahwa meskipun upaya penurunan Stunting tidak bisa secara instan tetapi Pemkab Ciamis optimis akan mampu melalui semua itu ketika semua sektor bersama-sama terlibat.

“Saya yakin meskipun penurunan Stunting ini tidak bisa secara instan tetapi saya optimis dengan kompaknya seluruh sektor yang terlibat, apalagi bapa ibu yang berada Desa bersentuhan langsung dengan masyarakat maka akan mempercepat penurunan Stunting di Kabupaten Ciamis,” kata dia.

Herdiat menerangkan, agar pengawalan guna mencegah terjadinya stunting harus berawal dari sejak dalam kandungan.

“Nutrisi yang baik, asupan gizi yang cukup haruslah diperhatikan sejak anak berada dalam kandungan,” ujar dia.

BACA JUGA: KONI Ciamis Gelar Pertandingan Bola Voli

Herdiat menekankan, bahwa pentingnya data yang akurat dalam program pencegahan stunting sehingga akan membantu pemerintah dalam menentukan prioritas dan pendistribusian bantuan dengan lebih efisien.

“Akan lebih baik apabila KPM punya data yang akurat untuk mempermudah mendapatkan informasi guna melihat data stunting desa atau juga tidak adanya salah sasaran saat memberikan bantuan,” kata dia. 

(Husen Maharaja/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img