TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id:Mampu mengendalikan inflasi daerah di tahun 2022 dan berkontribusi terhadap penurunan inflasi nasional hingga pada posisi terbaik, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto diundang ke Istana Negara, Kamis (31/8/2023).
Di tempat teristimewa itu, Bupati Tasikmalaya Ade Sugianto menerima penghargaan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) berprestasi tahun 2022 dari Presiden RI Joko Widodo.
Penghargaan yang diserahkan langsung orang nomor satu di Indonesia itu, diterima Ade Sugianto sebagai Ketua TPID Kabupaten Tasikmalaya, yang dilaksanakan dalam Rapat Koordinasi Nasionalis (Rakornas) Pengendalian Inflasi tahun 2023.
BACA JUGA: Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Segera Mengundang Parpol
Melalui gerakan terpadu yang dilakukan tim pengendalian inflasi di bawah komando Ade Sugianto, mengantarkan TPID Kabupaten Tasikmalaya sebagai TPID berprestasi di tengah risiko inflasi dan tantangan penguatan ketahanan pangan.
Penyerahan penghargaan dalam Rakornas pengendalian inflasi tahun 2023 itu, disaksikan Gubernur BI, Kepala BPK RI, Menko Perekonomian sekaligus Ketua Tim Pengendalian Inflasi Pusat, Menkeu, Mendagri dan sejumlah Kepala Daerah dan tamu undangan lainnya.
“Penghargaan ini merupakan wujud apresiasi dan motivasi pemerintah pusat, atas komitmen dan keberhasilan TPID Kabupaten Tasikmalaya dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketahanan pangan,” kata Ade Sugianto.
Dia mengungkapkan rasa syukurnya dapat meraih penghargaan tersebut, sebagai buah manis atas kerja sama semua pihak terutama dukungan masyarakat untuk program kerja pemerintah Kabupaten Tasikmalaya.
Orang nomor satu di Kabupaten Tasikmalaya ini menyebutkan, pengendalian inflasi sangat penting dalam perekonomian suatu daerah maupun negara.
“Inflasi yang stabil dan rendah, sangat diperlukan untuk mencapai kesejahteraan masyarakat,” ujar Ade Sugianto.
Sementara itu, dalam rangkaian Rakornas bertajuk memperkuat sinergi dan inovasi untuk stabilitas harga menuju ketahanan pangan nasional yang berkelanjutan, Presiden Jokowi, menginstruksikan TPIP dan TPID menjaga stabilitas harga dan meningkatkan ketahanan pangan, sehingga mendukung daya beli masyarakat dan pemulihan ekonomi nasional.
Gerakan tersebut dilakukan melalui, optimalisasi pengendalian inflasi, dengan berpedoman pada strategi 4K yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.
Kemudian penguatan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) maupun Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) agar selalu berada pada tingkat optimal.
BACA JUGA: Demokrat Ciamis: Anies Baswedan Tunjukan Etika Politik yang Buruk
Optimalisasi penggunaan anggaran, baik APBN maupun APBD untuk intervensi harga pangan, jaring pengaman sosial (JPS) untuk mencegah dan meminimalisasi peningkatan harga pangan yang akan berimbas terhadap tingginya inflasi serta penurunan kesejahteraan masyarakat;
Selanjutnya, anomali cuaca El nino yang menyebabkan kekeringan ekstrim dan berdampak terhadap produktivitas pertanian, perlu segera memperkuat upaya pencegahan dampak negatif melalui penguatan irigasi, tanaman tahan kekurangan air, penyaluran alsintan pendukung dan pengaturan tanam pangan.
(Farhan)