BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terus melakukam upaya untuk mewujudkan mimpi Indonesia menjadi negara adidaya di 2045.
Upaya tersebut perlu ditunjang dengan penduduk yang berkualitas. Penurunan kasus stunting harus dituntaskan dengan inovasi dan kolaborasi semua pihak.
BACA JUGA:
Revitaliasasi Teras Cihampelas Ditargetkan Rampung September 2023 Mendatang
Percepatan penurunan kasus stunting menjadi atensi khusus di masa kepemimpinan Gubernur-Wakil Gubernur Jabar, Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum guna menjamin kualitas dan keberlangsungan daya saing generasi muda di masa depan.
Dimasa kepemimpinannya, Ridwan Kamil menerapkan Jabar Zero New Stunting. Ini merupakan program Pentahelix melibatkan semua unsur, mulai dari pemerintah, swasta, sampai masyarakat.
BACA JUGA:
Pemkot Bandung Targetkan Penertiban Kabel Melintang Tuntas Oktober 2023
“Titik finis program ini akan terlihat pada 2045, saat Indonesia meraih bonus demografi,” katanya, Sabtu (12/8/2023).
Melalui program Jabar Zero New Stunting secara bertahap dari 2018, Pemdaprov Jabar menurunkan angka prevalensi stunting secara signifikan dari 31,5 persen hingga 2022 menjadi 20,2 persen.
Prevalensi tersebut berada di bawah angka nasional sebesar 21,6 persen. Ditargetkan jumlah balita tengkes pada 2024 tersisa 14 persen sesuai dengan target nasional.
“Jabar tercatat sebagai provinsi dengan pencapaian penurunan angka stunting tertinggi di Pulau Jawa,”kata dia.
Ridwan Kamil menuturkan, peran BKKBN sangat mulia karena tujuannya beriringan dengan mimpi Indonesia menjadi negara adidaya di 2045 dengan generasi yang sehat dan cerdas.
“Untuk membawa Indonesia menjadi negara adidaya, di dalam kerja-kerja Bapak Ibu BKKBN terdapat syarat menjadi negara maju, yakni penduduknya harus berkualitas,” ucapnya.
Sehingga dirinta berharap BKKBN bisa mencetak generasi penerus di Jabar yang sehat, memiliki akhlak yang baik, cerdas, dan ahli ibadah.
“Jika itu semua terealisasi, maka cita-cita Indonesia menjadi negara adidaya di 2045 bakal terwujud,” pungkasnya.
(Budiana martin/Anthika Asmara)