BANJAR, FOKUSJabar.id: Ratusan warga di Dusun Girimulya, Desa Binangun, Kota Banjar. Jawa Barat kesulitan air bersih.
Ketua RW 13 Dusun Girimulya, Bachtiar mengatakan kondisi air di wilayahnya tak layak untuk di konsumsi.
BACA JUGA: Damkar Dorong Seluruh Bangunan di Kota Banjar Memiliki Proteksi Kebakaran
Ia menyebut air mengeluarkan cairan diduga zat besi serta jika dicicipi rasanya asin dan berwarna kekuning-kuningan.
Kondisi air yang tak layak konsumsi ini tidak terjadi ketika musim kemarau saja. Saat musim hujan pun kualitasnya buruk dan tidak bisa digunakan warga.
Sehingga, air sumur milik warga yang ada disini tidak bisa digunakan untuk konsumsi air minum apalagi kebutuhan memasak.
“Warga selama ini hanya mengandalkan air bersih pemberian dari BPBD Kota Banjar bahkan ada yang harus beli,” katanya keapda wartawan. Rabu (9/8/2023).
Bachtiar menyebutkan kondisi air seperti ini berdampak terhadap 60 kepala keluarga (KK) di RT 01. Jika di hitung dari total KK kurang lebih 210 jiwa.
BACA JUGA: Waspada! Fenomena El Nino Berdampak Pada Kesehatan
Kendati, Bachtiar mewakili masyarakat meminta agar Pemerintah bisa memberikan perhatiam lebih dalam mencari solusi persoalan air ini.
“Warga disini meminta perhatian lebih dari Pemerintah Kota Banjar untuk diberi solusi mengenai persoalan kebutuhan dasar hidup yaitu sarana air bersih,” kata dia.
Kenapa demikian, dengan kondisi air yang tak layak konsumsi dan berkualitas buruk tentu dirinya mengkahawatirkan akan berdampak pada kesehatan warganya.
“Saya tidak mau jika ada warga disini yang sakit akibat tidak adanya solusi yang diberikan pemerintah dalam menangani persoalan air buruk ini,” ucapnya.
Dirinya pun tidak ingin pemerintah memberi solusi dengan mengirimkan air dari BPBD saja.
“Saya harao pemerintah bangun jaringan untuk penyaluran dari PDAM, atau tidak kami di buatkan sumur portable,”pungkasnya.
(Budiana Martin/Anthika Asmara)
