Kamis 12 Desember 2024

Dianggap Sebagai Hantu Penggangu, Ini Asal Usul Kuntilanak

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kuntilanak adalah salah satu makhluk legendaris yang sangat terkenal di wilayah Nusantara. Khususnya Indonesia dan Malaysia.

Dalam cerita rakyat, Kuntilanak sering digambarkan sebagai sosok wanita berambut panjang dan berpakaian putih dengan wajah yang menakutkan.

Hantu ini sering dikaitkan dengan hal-hal mistis dan dianggap sebagai hantu pengganggu yang menakutkan.

BACA JUGA:

Penasaran, Ini Asal Usul Pocong

Asal usul Kuntilanak memiliki berbagai variasi dalam cerita rakyat di berbagai daerah.

Tetapi ada beberapa tema umum yang sering muncul dalam kisah-kisah tersebut.

Berikut salah satu versi populer:

Melansir dari berbagai sumber yang diambil dari Legenda tanah Jawa yakni Damarwulan dan Anjasmara.

Ini kisah singkat asal usul Hantu Kuntilanak:

Asal usul Kuntilanak dapat ditelusuri kembali ke cerita legenda Jawa yang terkenal, yaitu cerita tentang Damarwulan dan Anjasmara.

Damarwulan adalah pahlawan muda dari Kerajaan Majapahit. Sedangkan Anjasmara adalah putra raja dari Kerajaan Blambangan yang merupakan musuh dari Majapahit.

Dalam cerita ini, Damarwulan dikirim oleh Raja Majapahit untuk mencuri pusaka kerajaan Blambangan yang sangat kuat dan disebut “Tunggul Wulung”.

Namun selama perjalanan, Damarwulan jatuh cinta pada Anjasmara yang merupakan putri dari raja Blambangan.

BACA JUGA:

Bahasa Tubuh Perempuan Jika Tertarik Pada Cowok

Cinta mereka berdua tidak dapat berjalan mulus karena perseteruan antara kedua kerajaan.

Akhirnya, Damarwulan ditangkap oleh pasukan Blambangan dan diadili oleh raja.

Raja Blambangan yang marah memerintahkan agar Damarwulan dieksekusi.

Anjasmara yang mencintai Damarwulan merasa sangat putus asa dan berusaha menyelamatkannya.

Namun dalam sebuah intrik keji, Anjasmara dituduh sebagai pengkhianat karena membantu musuh dan dia dieksekusi dengan cara yang mengerikan.

Kematian Anjasmara ini kemudian menjadi benih terciptanya Kuntilanak.

Menurut cerita tersebut, Anjasmara yang tewas dengan cara yang tidak adil dan tragis, mengutuk dirinya sendiri dan kerajaan Blambangan dengan kekuatan magis yang sangat kuat.

Kutukan itu mengubah rohnya menjadi Kuntilanak, sosok hantu wanita yang kesepian dan murka.

Dia kemudian menghantui wilayah sekitar, mencari dendam pada siapa pun yang bertanggung jawab atas kematian tragisnya, termasuk keturunan raja Blambangan.

Sejak saat itu, Kuntilanak dianggap sebagai sosok penunggu dan hantu feminim yang menyeramkan, sering terlihat di malam hari di tempat-tempat yang sepi dan terpencil.

Kuntilanak dipercaya dapat menculik anak-anak atau mengganggu orang-orang yang berada dalam kondisi lemah atau tidak berdaya.

Cerita tentang Kuntilanak telah menjadi bagian penting dari warisan budaya Nusantara dan masih diceritakan dan diyakini oleh banyak orang hingga saat ini.

Meskipun banyak yang tidak percaya pada keberadaan hantu, legenda Kuntilanak terus hidup dan menjadi bagian dari identitas budaya di Indonesia.

(Fauza)

Berita Terbaru

spot_img