Selasa 10 Desember 2024

Jabatan Ridwan Kamil Berakhir, BJB Jamin Keberlangsungan Kredit Mesra

BANDUNG,FOKUSjabar.id: Bank BJB menilai Kredit Masyarakat Ekonomi Sejahtera (Mesra) akan terus berlanjut meskipun jabatan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berakhir.

Diketahui, pada 5 September 2023 adalah tanggal terakhir Ridwan Kamil menjabat sebagai Gubernur Jabar.

Pemimpin Divisi Kredit UMKM Bank BJB, Denny Mulyadi mengatakan, Kredit Mesra merupakan produk perbankan dari BJB. Meskipun kredit ini pada awalnya adalah inisiasi dari Ridwan Kamil.

“Ide sangat brilian disampaikan Pak Gubernur ditangkap BJB, siapapun nanti gubenrur, BJB Mesra akan tetap bergulir,” kata Denny saat diskusi Galang Aspirasi Politik (Gaspol) yang digelar PWI Pokja Gedung Sate bertajuk “Kredit Mesra: Tolak Bank Emok, Hidup Tenang Hati Senang, Ekonomi Menang” di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung, Kamis (20/7/2023).

Denny menuturkan, Kredit BJB Mesra memiliki cita-cita akan kebangkitan ekonomi mulai dari ultra mikro.

BACA JUGA: Diskon 50% Belanja di Pasar Kreatif Jawa Barat Pakai DIGI dan DigiCash by bank bjb

Kehadiran pengusaha besar diawali dari program kredit yang tanpa bunga dan agunan ini.

“Ini BJB Mesra layak dan jadi produk bank,” tegasnya.

Menurut Denny, masyarakat yang ingin mendapatkan Kredit BJB Mesra adalah yang sudah memiliki atau akan memiliki usaha sangat kecil. Hal itu lantaran agar mereka jadi pengusaha ke depannya.

Meski begitu, mereka pada saat mengajukan kredit mesti menyertakan rekomendasi dari RT, RW dan rumah ibadah. Sehingga peruntukannya jelas membangkitkan ekonomi masyarakat di sekitar rumah ibadah.

“Calon penerima manfaat kredit tidak langsung pembiayaan, kita lakukan pendidikan dan pelatihan. Setelah itu seleksi ini bisa masuk program atau tidak, lantas ada tingkat kelulusan,” jelasnya.

Denny menegaskan, produk Kredit BJB Mesra berbeda dengan pembiayaan pada umumnya. Selain tanpa bunga dan agunan, plafonnya yaitu dari Rp5 juta hingga Rp10 juta.

“Persyaratan yang lain sama, KTP, KK, rekomendasi, surat nikah,” tuturnya.

Berdasarkan statistik gender, 70 persen penerima manfaat Kredit BJB Mesra adalah perempuan. 32 persen di antaranya usia 36-45 tahun.

“Yang kita bangun karena ibu-ibu lebih terkendali. 21 persen, 26-35 tahun. Ini usia produktif untuk naik kelas,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Usaha Kecil pada Dinas Koperasi dan Usaha Kecil (KUK) Jabar, Ucup Yusuf mengatakan, adanya Kredit BJB Mesra mendukung aksesibilitas pelaku usaha yang unbankable. Bahkan kreditnya bisa tersalurkan dalam 7 hari kerja.

“Pengajuan kredit menggunakan mobile aplikasi. Ketika urusannya harus cepat, yah harus ada intervensi aplikasi,” kata Ucup.

Ucup menambahkan, jumlah penerima kredit tersebut terus meningkat dari tahun ke tahun. Terlebih pasca pandemi jumlahnya melonjak tajam.

Tak hanya itu, penghargaan juga diraih terkait program tersebut. Pada 2021, Kredit BJB Mesra meraih Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Jawa Barat (KIJB).

“Tahun 2022, Kredit BJB Mesra meraih Top 45 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Nasional (KIPP)” ucapnya.

Di tempat yang sama, Herni Hernawati, pelaku UMKM dari Pangandaran mengaku, kehadiran Kredit BJB Mesra sangat membantu usahanya. Terlebih dirinya sangat enggan berurusan dengan bank emok.

“Sering (didatengin), di lingkungan kami marak sekali bank emok,” ungkapnya.

Sebelum mengetahui program kredit itu, modal usaha yang dimilikinya Rp5 juta. Namun dengan adanya tambahan modal dari Kredit Mesra, usaha bangkit kembali setelah sebelumnya dihantam pandemi.

“Setelah pandemi, oleh-oleh rame, mulai rame,” tandasnya.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img