Kamis 12 Desember 2024

Wow! Universitas Galuh Ciamis Kedatangan Sosok Inspiratif Rob Rama Rambini Sang Penakluk Samudra Pasifik

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Menggemparkan, Universitas Galuh Ciamis Kedatangan sosok inspiratif sang penakluk Samudera Pasifik, yakni Rob Rama Rambini, yang mendapatkan rekor MURI sebagai orang Indonesia pertama yang berlayar seorang diri dari Amerika ke Bali.

Pasti bertanya-tanya kenapa sang penakluk Samudera Pasifik itu datang ke Unigal, ternyata, bukan tanpa sebab kedatangan beliau ke Unigal, yakni untuk menjadi pemateri dalam kegiatan sarasehan program Inspiring Speaker Series Unigal.

BACA JUGA: Ice Cream Ikan Kawali Perlu Dibantu Pemasaranya

Pada kesempatan itu, Rob Rama Rambini menceritakan kisah awal mula perjalanannya, sejak tahun 1981 dia meninggalkan tanah air untuk bertolak ke Amerika Serikat demi mengenyam pendidikan di State University.

“Di AS saya tidak lama, boleh dibilang bandel sering pindah-pindah kuliah tahun kedua saya pindah ke Rusia dan negara lain di Eropa, lalu saya kembali lagi ke AS ke California,” kata dia saat menjadi pemateri sarasehan di Universitas Galuh Ciamis, Kamis (20/7/2023).

Rob Rambini menjelaskan bahwa dia termotivasi melakukan pelayaran seorang diri setelah membaca buku kisah Tania Aebi, seorang wanita yang berhasil mengelilingi dunia menggunakan kapal layar.

Dia beranggapan bahwa perempuan juga bisa mengelilingi dunia; oleh karena itu, Rob Rambini juga termotivasi untuk melakukan hal yang sama. Selain itu, Rob juga sampai mengikuti les privat terkait dasar pelayaran di sebuah kawasan Fransisco, yakni di Bay Area yang dikenal dengan ombak yang kencang dan arus laut yang kencang.

Sambil mengikuti les privat, pada tahun 2005 dia berhasil mengumpulkan uang untuk membeli sebuah kapal layar bekas yang sangat murah, yakni USD 10.000 atau jika dirupiahkan Rp 90 juta pada tahun itu.

BACA JUGA: Tekan Rokok Ilegal, Satpol PP Ciamis Dan Bea Cukai Gelar Sosialisasi

“Saya ikut les privat pelayaran yang basic-nya saja karena kalau keseluruhan itu biayanya sangat mahal kalau basic itu murah,” ucapnya.

Lalu, pada tahun 2009 dia mulai mempersiapkan pelayarannya menuju Indonesia, dari mulai menghubungi pihak Konsulat Indonesia di Amerika dan mengabarkan jadwal perjalanannya kepada negara yang akan disinggahi melalui pesan email.

Rencana pelayaran ke Indonesia tersebut akhirnya bisa terlaksana pada 8 Mei tahun 2010, dengan memulai perjalanan dari Oakland, California, dengan tujuan pelayaran pertamanya yakni menuju Hawai.

“Saya membawa bekal makanan kaleng kacang-kacangan dan tidak lupa saya mengisi bahan bakar 80 liter berikut 100 liter air bersih, laptop, baju, dan kamera,” kata dia.

Pertama kali lepas berlayar dari Dan Fransisco, Rama sudah mendapatkan cobaan dengan menghadapi ombak setinggi 12 meter yang menghujam kapalnya yang mengakibatkan layar utama pada kapalnya rusak dan pintu kapal layar itu pun ikut copot.

“Saat itu saya mulai gusar apakah harus kembali ke Oakland untuk memperbaiki kapal atau melanjutkan pelayaran menuju Hawai. Tapi akhirnya saya memutuskan untuk meneruskan pelayaran karena melihat stok makanan masih cukup,” ujar dia.

Rama mengungkapkan bahwa setelah berlayar selama 2 bulan, akhirnya dia sampai di lepas pantai Hawa, disana Rama membeli 3 unit layar kapal bekas dan makanan.

Pelayarannya dia lanjutkan pada 3 Agustus, dimulai dari Hawai menuju kepulauan Solomon; selepas itu dia mulai melanjutkan pelayaran menuju Indonesia melalui wilayah Australia dan Papua Nugini.

Rintangan masih terus berlanjut, sesampainya di Papua Nugini, Rama kembali mengalami kendala, ia ditahan karena paspor yang ia bawa sudah tidak terlihat jelas karena luntur terkena air laut.

Namun, setelah melakukan berbagai cara dan menghubungi pihak KBRI Indonesia untuk menghubungi keluarganya yang berada di Jakarta, dia kemudian dipercaya sebagai Warga Negara Indonesia (WNI).

Kemudian dia melanjutkan perjalanan menuju Nusa Tenggara melalui wilayah Australia, disana dia dipantau sangat ketat oleh pihak keamanan.

Setelah melalui berbagai macam rintangan, pada tanggal 13 Desember 2010, Rama sampai di wilayah Taimbar, Maluku Tenggara Barat; perjalanannya kembali dilanjutkan. Lalu, 3 April dia sampai di Mariba Bay, Bali.

Rama menceritakan bahwa dia berhasil berlayar seorang diri dengan menempuh jarak sekitar 18.520 KM dari California menuju Bali dengan memakan waktu pelayaran selama 10 bulan setengah.

Diberitakan sebelumnya, Rektorat Universitas Galuh, Dr. Dadi, mengumumkan bahwa Universitas Galuh (Unigal) Ciamis telah sukses menyelenggarakan acara Inspiring Speaker Series yang digelar di halaman Unigal, Kamis (20/7/2023).

Kegiatan itu bertujuan untuk memperkuat wawasan mahasiswa, dalam kesempatan itu Unigal menghadirkan sosok inspiratif yang telah mengalami perjalanan berlayar dari Amerika ke Bali dan berhasil menaklukan Samudera Pasifik, yakni Rob Rama Rambini.

“Pengalaman luar biasa dari Rob Rambini yang berhasil berlayar seorang diri dari Amerika ke Bali dapat memberikan mahasiswa wawasan tentang kekuatan mental dan ketangguhan hati yang diperlukan dalam menjalani kehidupan dan karier,” kata dia.

Dr. Dadi menegaskan bahwa acara Inspiring Speaker Series akan menjadi kegiatan reguler di Universitas Galuh. Rencananya, akan ada undangan untuk para tokoh inspiratif lainnya.

(Fauza/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img