AFRIKA,FOKUSJabar.id: Sebanyak belasan orang dinyatakan meninggal dunia akibat kebocoran gas terjadi di Afrika Selatan, tepatnya di salah satu daerah dekat Johannesburg.
Al Jazeera memberitakan, laporan pertama dari juru bicara layanan darurat setempat, William Ntladi menyebut korban tewas mencapai 24 orang.
Namun, konfirmasi selanjutnya mengatakan bahwa ada 16 orang yang meninggal akibat insiden ini.
Insiden ini terjadi di distrik Boksburg, sebelah timur Johannesburg. Layanan darurat setempat menerima laporan, bahwa insiden ini terjadi pada pukul 20.00 malam waktu setempat.
BACA JUGA: Ngeri! Mantan Istri Polisi Thailand Bunuh 14 Orang Pakai Racun Sianida
Awalnya, warga mengira ada ledakan gas yang terjadi. Namun, setelah dilakukan pengecekan, ternyata insiden itu bukan ledakan, melainkan kebocoran gas yang berisi racun.
“Jadi memang ada kebocoran gas dari silinder, yang berisi gas beracun,” kata Ntladi, melansir IDN.
Gubernur Provinsi Gauteng yang menaungi Johannesburg, Panyaza Lesufi menyebut kondisi di sekitar area kebocoran sangat parah. Ada banyak warga yang mengaku merasakan rasa sakit.
“Sungguh pemandangan yang tidak mengenakkan. Warga-warga merasakan sakit, dan kondisi di sekitar area kebocoran gas sungguh tragis,” kata Lesufi.
Ntladi menyebut, insiden ini diduga diakibatkan oleh penambangan ilegal yang terjadi di wilayah Boksburg. Namun, hal ini perlu penyelidikan lebih lanjut.
“Kami menduga insiden ini diakibatkan olehb penambangan ilegal yang ada di area tersebut,” ujar Ntladi.
Hingga saat ini proses evakuasi warga masih berlangsung. Selagi itu, investigasi juga dilakukan oleh otoritas setempat untuk mencari sebab pasti dari kebocoran gas ini.
(Agung)