BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung secara resmi melepas 470 orang kontingen Kota Bandung yang akan berjuang pada perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) XIII Jawa Barat tahun 2023. Pelepasan kontingen Popda XIII Jabar – Kota Bandung dilakukan Plh Asisten Daerah l Kota Bandung, Asep Cucu Cahyadi mewakili Plh. Wali Kota Bandung, Ema Sumarna di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Jumat (30/6/2023).
Selain perwakilan eksekutif, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan pun hadir secara langsung dan ikut melepas atlet pelajar yang akan berjuang mengharumkan nama Kota Bandung. Dia berharap, prestasi yang sudah dicapai sebelumnya bisa tetap dipertahankan yakni meraih juara umum.
“Pada gelaran sebelumnya, Kota Bandung kan juara umum. Harapannya, itu tetap dipertahankan dan Insya Allah kita optimis dan atlet kita pun sudah siap tempur,” kata Tedy saat ditemui usai acara pelepasan, Jumat (30/6/2023).
Optimisme yang diusung, lanjut Tedy, didasarkan pada beberapa hal. Selain proses pembinaan atlet berjenjang di Kota Bandung berjalan baik, juga karena ajang Popda Jabar berbeda dengan ajang Porda Jabar.
“Kami yakin karena di Popda Jabar ini akan sulit melakukan jual beli atau mutasi atlet karena dasarnya domisili sekolah, meski dari sisi kekuatan mungkin sedikit buta. Berbeda dengan Porda Jabar yang marak aksi mutasi dan jual beli atlet,” kata dia.
Atlet-atlet pelajar Kota Bandung yang berjuang di Popda XIII Jabar, kata Tedy, tidak menutup kemungkinan akan menjadi andalan Kota Bandung dan Jabar di berbagai ajang lainnya. Diantaranya pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) Tahun 2023, Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI tahun 2024, Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV Jabar tahun 2026, atau di berbagai even lain.
“Jangan sampai atlet kita ini jadi rebutan daerah lain, sekali dalam pembinaan di Kota Bandung maka tetap membela Kota Bandung untuk meraih prestasi. Kita berharap mereka jadi andalan juga di Porprov XV Jabar mendatang, dengan catatan regulasi atau aturannya sudah jelas dari awal dan ditegakkan,” Tedy menegaskan.
BACA JUGA: Ribuan Wisatawan Kunjungi Kebun Binatang Bandung
Plh. Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Sigit Iskandar mengatakan, para atlet sudah melakukan persiapan menghadapi Popda XIII Jabar sejak bulan Februari 2023. Selain itu, terdapat atlet-atlet yang sudah digembleng dalam program Pusat Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar Daerah (PPLPD) Kota Bandung.
“Jadi kita sudah bersiap cukup lama dan targetnya mempertahankan juara umum. Insya Allah di tahun 2019 kita juara umum, mudah-mudahan sekarang juga menjadi juara umum. Kalau pesaing, masih di Kabupaten Bekasi dan Kabupaten Bogor,” kata Sigit.
Pada perhelatan Popda XIII Jabar, kata Sigit, kontingen Kota Bandung diperkuat 351 orang atlet yang akan bertanding di 24 cabang olahraga. Mereka didampingi 95 orang pelatih dan 24 orang koordinator cabang olahraga.
“Selain jadi juara umum, kita juga berharap atlet-atlet kita bisa memperkuat kontingen Jabar di Popnas tahun 2023. Sebagai pembina, tentunya kita akan merasa bangga kalau atlet kita mewakili Jabar di Popnas dan meraih prestasi,” Sigit menuturkan.
Untuk itu, pihaknya pun berencana menyiapkan apresiasi atas jerih payah serta prestasi yang diraih atlet di ajang Popda XIII Jabar. Sigit mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan bonus bagi atlet berprestasi di ajang Popda XIII Jabar kepada pihak eksekutif maupun legislatif.
“Meski ini sifatnya pembinaan, tapi tetap harus ada apresiasi. Tentu tidak sama dengan Porda atau PON, intinya ini menjadi bentuk perhatian kita serta penyemangat bagi mereka,” dia menegaskan.
Selain kontingen Kota Bandung yang akan berlaga di ajang Popda XIII Jabar, pada kesempatan yang sama juga dilepas pegiat olahraga asal Kota Bandung yang akan berjuang di ajang Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) VII 2023. Pada ajang yang digelar di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada 2-9 Juli 2023, Kota Bandung menyumbangkan 214 orang pegiat olahraga yang tersebar di 28 induk organisasi olahraga baik pada rumpun Olahraga Kesehatan dan Kebugaran (OKK), Olahraga Tradisional dan Kreasi Budaya (OTKB), maupun Olahraga Petualangan dan Tantangan (OPT).
(Ageng)