BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sekretaris Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Al Jabbar Dedi Supandi memastikan Alquran yang hilang masjid Al Jabar sebanyak 231 dari jumlah total sebanyak 5.000 Alquran.
Dedi mengatakan, dengan dengan adanya kehilangan Alquran di Masjid Al Jabar maka pihaknya akan keamanan melalui CCTV. Mengingat berdasarkan evaluasi, masyarakat memiliki antusias yang besar untuk menyambangi Al Jabbar.
“Jadi sehari rata rata 9.000 pengunjung. Di waktu weekend bahkan hampir di 36 ribu pengunjung,” kata Dedi.
BACA JUGA: Galeri Rasulullah Masjid Al-Jabbar Jadi Sarana Pendidikan untuk Masyarakat
Mengenai CCTV sendiri, Dedi mengaku, bukan menambah unit melainkan memperlebar sudut pandang. Itu dilakukan untuk memperkecil blind spot yang terpantau dari CCTV.
“Posisi petugas pengamanan juga bukan mengawasi jamaah saja, tapi kita ingin saling mengingatkan untuk mengubah budaya sambil menjelaskan kepada pengunjung,” kata Dedi.
Dedi melanjutkan, saat ini ada tambahan wakaf sebanyak 1.000 Alquran di Masjid Al Jabbar. Dia mewanti-wanti agar semua pihak dapat merawat sarana dan prasarana yang ada di Al Jabbar termasuk mengenai Alquran.
Sebab, berdasarkan informasi dari pengelola ada pengunjung yang tertarik dengan desain maupun kualitas Alquran di Masjid Al Jabbar sehingga membawa pulang. Sebagian lainnya, menganggap Alquran dengan jilid khusus Al Jabbar tersebut sebagai cendramata.
“Memang di situ ada Al Jabbar di jilidnya khusus. Terus di dalamnya selain ada artinya juga tajwid dengan warna-warni kualitas bagus dan kertas bagus,” katanya.
Berkaca pada peristiwa tersebut, Dedi menyampaikan, ke depan direncanakan ada koperasi yang menyediakan cinderamata untuk pengunjung. Termasuk menyediakan Alquran yang memiliki jilid dengan desain khusus Al Jabbar.
“Selain itu, kita juga sudah menyiapkan rambu-rambu yang bisa dibaca dan diikuti oleh masyarakat yang datang ke Al Jabbar. Jadi mari kita bersama-sama merawat dan menjaga Al Jabbar,” pungkasnya.