JAKARTA,FOKUSJabar.id: Bakal calon presiden (Bacapres) dari Koalisi Perubaha Anies Baswedan akan bertemu Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Pacitan, Jawa Timur, Kamis (1/6/2023) Siang.
Selain bertemu SBY, Anies juga akan bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
“Iya, benar. Siang ini calon presiden dari Koalisi Perubahan, Mas Anies Baswedan akan ke Pacitan. Rencananya bertemu Bapak SBY dan Mas AHY,” Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, saat dikonfirmasi, Kamis (1/6/2023).
Namun, Herzaky tak menjelaskan secara detail maksud dan tujuan Anies bertemu dengan SBY dan AHY di Pacitan.
Dia menyebut, pertemuan itu memang intens dilakukan baik dengan Demokrat maupun dengan partai mitra Koalisi Perubahan yakni PKS dan NasDem.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Sebut Partai Berlogo Mercy Sering Ke Istana, Ini Klarifikasi Sekjen DPP Demokrat
“Anies memang intens bertemu dengan Demokrat, Nasdem, PKS. Untuk penguatan dan pemantapan strategi pemenangan. Pertemuan siang ini juga bagian dari itu,” kata dia, melansir Liputan6.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengungkapkan nama AHY masuk sebagai salah satu kandidat cawapres, bersanding dengan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan atau Aher.
Dia menyampaikan bahwa ketiga parpol sepakat agar proses penentuan cawapres dilakukan lebih cepat untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Koordinator Juru Bicara DPP Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menyatakan, pihaknya tidak akan memberi harga mati kepada Koalisi Perubahan agar menyepakati Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal cawapres dari Anies Baswedan.
Menurut Herzaky, harga mati bagi Demokrat adalah Anies sebagai capres dari Koalisi Perubahan.
“Ketum AHY mengingatkan kami, rakyat yang utama. Rakyat menginginkan perubahan. Karena itu kami mencari teman sejalan dan bertemulah dengan Nasdem dan PKS. Kami pun bersepakat membentuk Koalisi Perubahan dan mengusung Anies Baswedan sebagai bacapres. Inilah harga mati bagi kami,” kata Herzaky saat dikonfirmasi, Selasa (23/5/2023).
Herzaky memastikan, pihaknya tidak akan memaksakan nama siapa pun kepada Anies agar dipilih menjadi pendampingnya di Pilpres 2024.
“Cawapres, kami ingin yang terbaik. Selaras dengan Mas Anies. Punya semangat memperjuangkan perubahan untuk rakyat,” kata dia.
Hanya saja, lanjut Herzaky, Demokrat juga memiliki syarat, bakal cawapres harus seorang tokoh yang bisa turut menyumbangkan kemenangan Koalisi Perubahan di Pilpres 2024.
“Agar bisa meraih kemenangan di Pemilu 2024,” pungkasnya.
(Agung)