BANDUNG,FOKUSJabar.id: Menyusun kepengurusan yang lebih solid dan lebih berdaya untuk mendukung pencapaian target hattrick juara umum PON menjadi catatan Gianto Hartono usai terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (FORKI) Jawa Barat masa bakti 2023-2027. Mantan Ketua Umum Pengprov FORKI Jabar dua periode sebelumnya ini kembali terpilih pada gelaran Musyawarah Olahraga Provinsi (Musorprov) yang digelar di Aula KONI Jabar, Jalan Pajajaran Kota Bandung, Minggu (28/5/2023).
Dalam menyusun kepengurusan, Gianto Hartono akan dibantu oleh empat orang anggota formatur. Dua orang berasal dari unsur perguruan yakni Ade Indra Setiadi (Inkai) dan Yudi Diharja (KKI), serta dua orang dari perwakilan kota/kabupatan yakni Agung Satria Negara (Pengcab FORKI Kota Bandung) dan H. Dede Admiral (Pengcab FORKI Kabupaten Kuningan).
Gianto mengatakan, pihaknya akan merangkul semua stakeholder olahraga karate dalam menyusun kepengurusan masa bakti 2023-2027. Salah satunya dari unsur perguruan karate yang ada di Jabar.
“Bagaimana pun juga, FORKI ini hadir karena ada perguruan. Kita akan memilih orang-orang yang memiliki waktu dan kemampuan untuk menjadikan FORKI Jabar ini lebih baik kedepan. Salah satunya mampu menciptakan nilai ekonomi untuk menghidupkan organisasi, bukan untuk pribadi saja,” kata Ketua Umum FORKI Jabar 2023-2027 yang akrab disapa Pak Ogi ini kepada wartawan, Minggu (28/5/2023).
BACA JUGA: Normalisasi 55 TPS, Plh Wali Kota Bandung: Kang Pisman Harus Tetap Bergulir
Bersama dengan anggota formatur, lanjut Ogi, kepengurusan FORKI Jabar akan secepatnya dibentuk meski pihaknya memiliki waktu satu bulan dalam menyusun kepengurusan. Hal ini dilakukan agar proses pembinaan olahraga karate di Jabar terus berjalan apalagi akan menghadapi babak kualifikasi PON XXI.
“Banyak rencana kedepan yang harus dilakukan. Tidak hanya menghadapi PON XXI dan mencetak hattrick juara, tapi juga meningkatkan kualitas atlet, pelatih, wasit, hingga organisasi FORKI Jabar,” kata dia.
Gianto pun berencana untuk lebih meningkatkan popularitas olahraga karate sehingga bisa lebih ‘menjual’ dan mampu menjadi industri. Kepengurusan FORKI Jabar 2023-2027 harus bisa melahirkan inovasi-inovasi terbaru serta berkolaborasi dengan semua pihak untuk menjadikan olahraga karate semakin diminasi dan menjadi industri.
“Seperti menggelar kejuaraan-kejuaraan di luar gedung, di outdorr, tidak melulu di GOR. Misalnya di mall, di Gedung Sate, Gedung Asia Afrika. Dengan digelar di gedung atau tempat-tempat yang melahirkan pemimpin dunia, semoga saja bisa tertular semangatnya kepada para atlet, pelatih, wasit serta SDM olahraga karate lainnya untuk melahirkan prestasi level dunia,” kata Gianto.
Salah satu anggota formatur, Agung Satria Negara mengatakan siap mendukung dan membantu ketua umum terpilih dalam memilih dan memilah personil untuk dipilih masuk dalam kepengurusan FORKI Jabar 2023-2027. Sebagai anggora formatur, dia akan seobjektif mungkin memberikan masukan terkait kepengurusan FORKI Jabar kedepan.
“FORKI Jabar di dua masa bakti kepengurusan yang sebelumnya sudah sangat baik dengan prestasi dua kali juara umum PON. Di kepengurusan kedepan, kita menargetkan untuk bisa hattrick juara umum sehingga bagaimana personil pengurus yang sudah sangat baik ini menjadi lebih baik,” kata Agung.
Hal senada diungkapkan Yudi Diharja sebagai anggota tim formatur dari perwakilan perguruan. Meraih prestasi dua kali juara umum di PON diakui Ketua Umum KKI Jabar ini bukan hal yang mudah diraih FORKI Jabar dibawah kepemimpinan Gianto Hartono.
“Untuk kepengurusan kedepan, kita akan bersinergi mencari personil-personil yang terbaik. Pengurus ini harus mau mengurus bukan malah yang diurus. Jangan cuma dilantik terus duduk sebagai pengurus, tapi harus memberikan sumbangsih terbaiknya,” kata Yudi.
Sementara Ketua Umum KONI Jabar, M. Budiana mengaku cukup optimis Pengprov FORKI Jabar masa bakti 2023-2027 akan lebih baik dan mampu kembali meraih juara umum pada PON XXI di Sumatera Utara dan Aceh pada tahun 2024 nanti. Hal ini sudah terbukti dan teruji pada dua gelaran PON sebelumnya saat FORKI jabar dibawah kepemimpinan Gianto Hartono.
“Saya sebagai Ketua KONI Jabar sangat berbahagia karena FORKI Jabar dan karakteka Jabar masih membutuhkan tangan dingin beliau (Gianto Hartono) dalam memimpin FORKI Jawa Barat. Fakta sudah menunjukkan jika beliau mampu membawa karate Jabar makin disegani dengan dua kali juara umum PON,” Budiana menegaskan.
Hal senada diungkapkan Wakil Sekretaris Jendral Bidang Luar Negeri PB Forki, Darly Siregar. Sebagai salah satu provinsi yang ikut berkontribusi pada pencapaian prestasi karate nasional, Jabar harus mampu mempertahankan dan meningkatkannya.
“Atlet karate asal Jabar menjadi penyumbang medali emas di SEA Games ke-32 lalu, tapi jangan terhenti dan berpuas diri. Masih banyak agenda kedepan yang harus dihadapi seperti AKF Championship pada bulan Juli 2023 dilanjutkan dengan Asian Games di China. Karena itu butuh penghrus yang benar-benar mau mengurus bukan diurus. Atlet asal Jabar ini sudah menjadi aset nasional dan kebanggaan kita semua, harus kita dukung dan bantu untuk mencapai prestasi di level kejuaraan tertinggi,” kata Darly yang juga menjabat sebagai Wakil Presiden 1 (VP1) Federasi Karate Asia Tenggara.
(Ageng)