SUMUT,FOKUSJabar.id: Seorang wanita bernama Fatimah Khairani menderita luka bakar di bagian wajah akibat disiram air keras, Selasa (9/5/2023).
Fatimah yang merupakan warga Desa Huta Bangun Jae, Kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara diduga disiram air keras oleh seorang warga Desa Bangi yang sebelumnya pernah berkonflik terkait masalah sengketa lahan.
Saat ini, Fatimah telah dirawat di Rumah Sakit Umum Panyabungan, Sumatera utara.
Peristiwa penyiraman yang diduga air keras itu terjadi sekitar pukul 10.00 WIB kemarin. Saat itu korban hendak melihat sawah miliknya yang berada di Desa Huta Bangun Jae, Kabupaten Mandailing Natal. Di tengah perjalanan, korban bertemu dengan pelaku berinisial SD.
Korban yang saat itu dipanggil oleh pelaku berhenti, secara tiba-tiba, pelaku langsung menyiram air keras ke bagian wajah korban.
Korban yang merasa kesakitan menjerit dan menjadi perhatian warga. Seusai melancarkan aksinya, pelaku kemudian kabur meninggalkan korban.
BACA JUGA: Kadinkes Lampung Tak Laporkan Sejumlah Rekening ke KPK
Warga yang mengetahui korban menderita luka di bagian wajah langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Panyabungan. Akibat penyiraman tersebut korban menderita lepuhan di bagian wajah.
Petugas Kepolisian Resort Mandailing Natal yang menerima laporan tersebut langsung turun menuju tempat kejadian perkara.
Polisi melakukan olah tempat kejadian perkara dan memeriksa sejumlah saksi di lokasi kejadian serta melihat korban di rumah sakit.
Sementara itu, Kapolres Mandailing Natal, Ajun Komisaris Besar Polisi Reza Chairul Akbar Sidiq membenarkan peristiwa tersebut dan saat ini tim gabungan Satreskrim Polres Mandailing Natal masih melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Kita mendapatkan informasi dari salah satu media online dan informasi tersebut saya teruskan ke jajaaran kita dan langsung melakukan pengecekan di TKP dan melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi yang ada, dan tim saat ini masih ada di lapangan dan mengejar pelaku,” kata Reza, melansir Beritasatu.
Menurut Reza, kasus penyiraman ini diduga ada kaitannya dengan masalah sengketa lahan. Pelaku sebelumnya pernah berkonflik dengan korban.
“Memang ada konflik ya sebelumnya, sengketa lahan. Jadi bukan keluarga sepertinya, alamat pun juga beda desa, korban ini Desa Hutabangun dan pelaku ini kalau tidak salah warga Desa Bangi. Karena ada masalah sengketa lahan tersebut, jadi korban kenal dengan pelaku,” jelas Reza.
Reza juga menambahkan, sampai saat ini belum diketahui pasti jenis air yang disiramkan ke wajah korban tersebut dan kini masih dalam proses pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut.
“Yang kemungkinan karena dia membawa, ada indikasi perencanaan karena dia membawa alat-alat itu,” pungkasnya.
Hingga saat ini, tim Satreskrim Polres Mandailing Natal masih memburu pelaku yang sempat kabur seusai melakukan penyiraman terhadap korban.
Sementara, korban Fatimah Khairani kini masih dirawat secara intensif di Rumah Sakit Umum Panyabungan karena menderita luka di bagian wajah.
(Agung)