PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Sungai Citanduy di wilayah Desa Banjarharja Kecamatan Kalipucang Kabupaten Pangandaran meluap Akibatnya beberapa titik badan tanggul nyaris jebol.
Terlihat kondisi aliran air sungai Citanduy berwarna kuning kecoklatan mengalir sangat deras kiriman dari hulu.
BACA JUGA: Polres Pangandaran Pantau Ketersediaan Pangan Di Pasar Tradisional
Ada tiga titik di badan tanggul yang mengalami longsor atau abrasi akibat tergerus aliran sungai Citanduy yang deras.
Sekitar 185 hektare lahan persawahan di wilayah Desa Banjarharja dan Desa Cibuluh berpotensi terkena dampak.
Luthfi Nispi Fajriah Kepala Dusun Sindangsari mengatakan, tanggul nyaris jebol akibat intensitas curah hujan yang cukup tinggi di wilayah Pangandaran dan daerah lainnya.
“Derasnya air sungai kiriman dari hulu, menyebabkan meluap dan menggerus tiga titik badan tanggul,” jelasnya di sekitar tanggul, Kamis (4/5/2023).
Kejadian bermula tanggal 3 Mei 2023 kemarin dan kata Luthfi, ada tiga titik badan tanggul sungai Citanduy yang nyaris jebol.
BACA JUGA: Polres Pangandaran Persiapkan Pilkades Serentak Tahun 2023.
“Tiga titik ini yang paling parah yaitu titik tanggul yang lebarnya sekitar 5-8 meter dan panjang sekitar 30-50 meter. Kalau dua titik lainnya, masih mendingan,” ungkapnya.
Atas kejadian ini, pihaknya bersama personel Babinsa dan babinkamtibmas berupaya mendorong agar tanggul tersebut secepatnya dibangun.
“Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak BBWS dan pihak lainnya. Karena, ini bukan bersifat biasa tapi sudah urgent dan harus segera diatasi,” kata Lutfhi.
Menurut dia, ada banyak dampak ketika tanggul sungai Citanduy jebol. Terlebih, wilayah ini merupakan perbatasan Desa Banjarharja dan Desa Cibuluh.
“Jadi, bukan hanya warga di sini saja yang terkena dampaknya tapi juga warga di Desa Cibuluh,” tegasnya.
(Sajidin/Anthika Asmara)