PANGANDARAN,FOKUSJabar.id: Panitia Bantuan Penerimaan (Pabanrim) Polres Pangandaran jalani pemeriksaan administrasi awal untuk mengikuti tes di Polda Jawa Barat.
Sebanyak 83 peserta Pendaftar Rikmin Awal Penerimaan Polri T.A 2023 (Akpol, Bintara, Tamtama) ada 1 peserta keturunan Belanda.
BACA JUGA: Alun-alun Paamprokan Pangandaran Dikeluhkan Wisatawan
Kapolres Pangandaran AKBP Hidayat dalam pesannya menyampaikan agar para calon untuk mempersiapkan diri mengikuti tahapan seleksi, dan banyak berlatih, berdoa serta Belajar.
“Jangan percaya apabila ada orang yang mengimingi untuk menjamin kelulusan, percaya diri saja banyak berlatih, belajar dan berdoa,”ungkap Hidayat Jum’at(28/4/2023).
Lebih lanjut Hidayat berharap agar para peserta dari wilayah Pangandaran bisa bersaing dengan peserta lain yang berasal dari daerah lain se Jawa Barat, sehingga bisa masuk dan terpilih untuk seleksi di tingkat Polda Jawa Barat.
“Mudah-mudahan peserta dari Pangandaran ini lolos seleksi semua bisa bersaing ditingkat Polda Jawa Barat,”pungkasnya
Sementara Sekretaris Pabanrim yang juga sebagai Kabag SDM Polres Pangandaran Kompol Cucu Safiyudin mengatakan, hari ini panitia sedang mengadakan seleksi awal peserta yang lolos awal sebanyak 83 orang.
BACA JUGA: Omzet Pedagang Kopi di Bibir Pantai Pangandaran Meningkat
“Peserta yang masuk sebanyak 83 orang, Terdiri dari Akpol 1 orang, Bintara Polisi Tugas Utama(PTU) Pria 61 orang, Bintara Pol Air 2 orang, Bintara Brimob 1 orang, Tamtama Brimob 5 orang, Bintara PTU wanita 13 orang, total seluruhnya sebanyak 83 orang,”kata Kompol Cucu Safiyudin Jum’at(28/4/2023).
Lebih lanjut Kompol Cucu Safiyudin menyampaikan, pihaknya hari ini melakukan pemeriksaan administrasi awal dengan mengecek semua kelengkapan dokumen tanggal lahir, pengenal, pendidikan terakhir serta dokumen lainnya.
“Selain itu juga dilakukan pengecekan tinggi badan dan berat badan peserta
Polwan batas minimal 160 cm dan Polisi laki-laki minimal 165 cm,” ungkap dia.
Selain itu, Pihaknya melibatkan beberapa stakeholder ada dari Dokes, Kemenag, Disdik baik Prov dan Kabupaten, juga Disdukcapil untuk mengecek Identitas para peserta falid apa tidak.
“Berharap mereka yang mengikuti seleksi harus mempersiapkan diri banyak berlatih, belajar dan berdoa persiapan diri dengan matang yang akan mengikuti persaingan ditingkat provinsi,”ungkap Kompol Cucu Safiyudin
Komposisi yang mendaftar di Polres Pangandaran kata dia, hampir sebagian besar warga Pangandaran dan berdomisili serta sekolah di Pangandaran ada juga yang masih menunggu kelulusan di kelas XII tingkat SMA, mereka mengikuti tahapan seleksi tersebut.
“Setelah tes tahap awal ini mereka selanjutnya akan berlanjut ada tes psikologi, tes akademik, tes kesehatan 1 dan 2 yang terpusat di tingkat Polda Jawa Barat di Bandung,”pungkasnya
Sementara dari salah seorang peserta terlihat ada yang merupakan keturunan dari warga Belanda dan ibunya asli dari Pangandaran.
Peserta tersebut bernama Ana Yohana (18) beralamat di Dusun Cikembulan RT 03 RW 02 Desa Sidamulih Kecamatan Sidamulih.
Ia Lulus sekolah di SMAN 1 Pangandaran dan Ibu kandungannya asli berdomisili di Pangandaran dan ayahnya warga Belanda yang sudah meninggal dunia di Pangandaran sejak tahun 2012.
“Motivasi saya mendaftar menjadi Polwan karena cita-cita dari kecil dan ingin mengangkat derajat keluarga juga mengharumkan nama baik Polri,” singkatnya.
(Sajidin/Anthika Asmara)