JAKARTA,FOKUSJabar.id: Survei Poltracking pada April 2023 mencatat, elektabilitas Prabowo Subianto mengungguli Ganjar Pranowo pada simulasi tiga nama calon presiden (capres).
Prabowo mencatatkan elektabilitas 33 persen, bersaing dengan Ganjar di 31,1 persen. Sementara bakal capres dari Koalisi Perubahan dan Perbaikan (KPP), Anies Baswedan jauh di bawah keduanya dengan 22,4 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menilai, saat ini bakal capres sudah mengerucut pada tiga nama yakni Prabowo, Ganjar, dan Anies.
Ketiganya dianggap sama-sama kuat dan kompetitif bisa bersaing untuk Pilpres 2024.
BACA JUGA: Ledia Hanifa Berkomitmen Mengawal Demokratisasi Di Indonesia Bersama Rakyat
“Ada tiga calon yang kuat, tiga ini (Prabowo, Ganjar, Anies) kompetitif,” ucapnya dalam rilis hasil survei, Jumat (28/4/2023).
Dia juga menyebut, baik Ganjar maupun Anies bisa bersaing ketat mengingat masih ada waktu untuk memperkenalkan diri kepada konstituen di daerah agar elektabilitasnya meningkat.
Jika membandingkan dari hasil survei Poltracking pada Februari-Maret-April, tercatat elektabilitas Prabowo cenderung mengalami peningkatan.
Pada Februari elektabilitas Prabowo berada di angka 26,1 persen, meningkat pada Maret di 27,2 persen, dan April 33 persen.
Sementara Ganjar cenderung menurun pada April ini. Elektabilitasnya pada Februari 34,6 persen, Maret 36,9 persen, dan terbaru 31,1 persen.
Kemudian Anies cenderung menurun namun tetap di angka 20 persen. Pada Februari 24,4 persen, Maret 21,3 persen, dan April 22,4 persen.
Menurut Hanta, jika melihat perolehan survei Poltracking terbaru itu, ada kemungkinan Prabowo akan segera mendeklarasikan diri sebagai bakal capres dari Partai Gerindra. Kondisi itu menurutnya juga bisa berdampak positif pada elektabilitas.
“Pak Prabowo berpotensi dalam beberapa hari ini melalui komunikasi politik yang kencang, apakah akan segera deklarasi? Melihat potensi elektabilitasnya yang positif,” tuturnya, melansir IDN.
Survei dilakukan pada April 2023 melibatkan 1.220 responden di 34 provinsi. Margin of error survei sebesar 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
(Agung)