Kamis 12 Desember 2024

Bupati Garut Bakal Pidanakan Pangkalan Nakal

GARUT,FOKUSJabar.id: Bupati Garut Jawa Barat (Jabar), Rudy Gunawan mengimbau agar masyarakat membeli LPG 3 kg ke pangkalan. Dengan begitu, mereka mendapatkan Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp19.500.

Bupati Garut mengaku, pihaknya sudah melakukan pengkajian harga LPG 3 kg di lapangan. Harganya bervariatif. Mulai Rp24 ribu hingga Rp30 ribu per tabung.

BACA JUGA: Antisipasi PPKS, Satpol PP Ajak OPD Kolaborasi

Terlebih, Himpunan Wiraswasta Minyak dan Gas (Hiswana Migas) sudah menghitungnya. Di mana sudah tujuh tahun harga LPG 3 kg tidak mengalami kenaikan.

Menurut Dia, di Kabupaten Garut terdapat sekitar 1.400 pangkalan. Per pangkalan mendistribusikan 1 ribu tabung gas.

“Satu pangkalan punya untung 1,5 juta. Apalagi dengan adanya kenaikan BBM, maka kita naikkan Rp3 ribu. Hal itu agar bisa mengimbangi daerah Sumedang, Kota Bandung, Cianjur yang HET-nya di atas Rp19.500,” kata Rudy Gunawan.

Saat ini yang menjadi persoalan adalah mengatur pangkalan agar tidak menjual melebihi HET yang ditentukan.

Pihaknya akan mempidanakan pangkalan yang menjual harga LPG 3 kg melebihi Rp19.500.

“Menurut aturan, masyarakat itu belinya ke Pangkalan. Harganya Rp19.500,” ucap Bupati.

Bupati Garut mengingatkan masyarakat agar membeli LPG 3 kg ke pangkalan, bukan ke pengecer. Hal tu tertuang dalam Peraturan Bupati (Perbup).

BACA JUGA: Tebing di Nagarajati Longsor, Lalu Lintas Lumpuh

“Saya akan pidanakan pangkalan yang menjual Rp19.500. Saya akan pidanakan jika pangkalan tidak mau menjual kepada pembeli langsung dan pangkalan akan dipindanakan kalau menjual puluhan kepada industri atau kepada yang bukan yang berhak menerima barang subsidi,” tegas Bupati.

(Bambang Fouristian)

Berita Terbaru

spot_img