Kamis 12 Desember 2024

Survei Wali Kota/Wakil Wali Kota Banjar Menuai Polemik

BANJAR,FOKUSJabar.id: Survei Pusat Kajian Demokrasi dan Kebijakan Publik STISIP Bina Putra Kota Banjar menuai polemik.

Pasalnya, Survei yang dilakukan salah satu sekolah tinggi di Kota Banjar itu tidak memiliki dasar yang logis.

Sehinggga salah seorang pengusaha, Atet Handiyana Juliandri Sihombing merasa heran dan mempertanyakan dasar atas survei tersebut.

Pengusaha yang digadang-gadangkan akan maju di kontestasi pemilihan kepala daerah Kota Banjar itu pun meminta pertanggung jawaban ilmiah kepada pihak penyelanggara.

BACA JUGA: Jadi Kurir Sabu di Kota Banjar, 2 Wanita Asal Bandung Diringkus Polisi

“Dasar nya apa sehingga survei itu hasil nya sedemikian rupa,” katanya saat menggelar konferensi pers di Hotel Mandiri. Senin (6/3/2023).

Atet mempertanyakan hal ini bukan berarti merasa keberatan. Ia mengatakan jika memang benar dasarnya, gak ada namanya sekali pun tidak masalah.

“Kalau urusan kontestasi kan di TPS, percuma hasil survei besar juga tapi di TPS ga ada yang milih. Saya saya soal ini langkah survei ini dinilai tidak berdasar,” ucapnya.

Bahkan dirinya menilai bahwa survei ini hanya sebatas penggiringan opini publik saja, hal ini tentu tidak akan membuat maju pemimpin terpilih nanti karena tetap menggunakan metode yang sama dalam memimpin rakyat Banjar.

“Kami minta STISIP sampaikan kepada publik bukti dan cara ilmiah, sehingga yang dihasilkan adalah hasil ilmiah,” kata Atet.

Ia menjelaskan apa sih yang disebut survei. Survei itu adalah 30 persen dari pemilih yang ada.

BACA JUGA: 3 Pelaku Curanmor di Banjar Diringkus Polisi, 4 Orang DPO

“Sedangkan ini hanya diambil dari 399 responden. Maka dari itu saya tanyakan apa sih yang menjadi dasar survei ini,” tegasnya.

Sementara itu diberitakan sebelumnya Pusat kajian demokrasi dan kebijakan publik STISIP Bina Putera Banjar merilis hasil survei nama-nama yang berpotensi menjadi wali dan wakil wali kota Banjar pada Pilkada 2024 mendatang.

Dari 399 responden yang dipilih, Nana Suryana yang kini menjabat sebagai wakil wali kota mengungguli perolehan survei sebesar 50,88 persen.

Kemudian Dadang R Kalyubi yang kini menjabat Ketua DPRD Banjar mendapat 11,77 persen. Irma Bastaman 6,77 persen, Dian Sardiana 2.01 persen. Asep Muslim 0,25 persen, Supriyana 0,25 persen, dan AHS 0,25 persen. Sisanya 27,81 persen responden memilih belum tahu.

“Nama Potensial menjadi Walikota adalah Nana Suryana memperoleh 50,88 persen. Pemilih yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab sebesar 27,81 persen,” tulis Ketua tim pusat kajian demokrasi dan kebijakan publik STISIP  Bina Putera Banjar Teguh Anggoro dalam data presentasinya

Ia juga menyebutkan masih banyak warga Kota Banjar yang belum menentukan pilihan terhadap nama yang berpotensi menjadi walikota Banjar.

“Kemudian ada nama lain yang muncul adalah Asep Muslim sebesar 0,25 persen, Supriyana  0,25 persen, dan AHS = 0,25 persen,” katanya.

Jumlah responden sebanyak 399 tersebut dihasilkan dari desain sampling dengan teknik slovin dari total Daftar Pemilih Berkelanjutan Kota Banjar tahun 2022 dengan jumlah pemilih 148.510 orang. Survei ini dilakukan dari 31 Januari sampai 11 Februari 2023.

“Ini merupakan kajian ilmiah dari pusat studi demokrasi dan kebijakan Publik (PUDIKAPIK) STISIP Bina Putera Banjar, untuk embiayaan adalah murni dari STISIP, sangat independen, tidak berafiliasi dengan pihak manapun, apalagi orang-orang yang berkepentingan dengan pilkada,” kata Teguh

Selain mengeluarkan hasil survei untuk potensi yang menjadi wali kota, pihaknya juga merilis nama-nama dan hasil tertinggi survei untuk wakil wali kota. Survei tertinggi diraih Dadang R Kalyubi sebesar 21,80 persen. Irma Bastaman 13,03 persen. Nana Suryana 10,28 persen, Dian Sardiana 8,02 persen, Husin Munawar 6,77 persen, Sudarsono 0,50 persen, Dani Danial Mukhlis 0,50 persen, Gun Gun Gunawan 0,25 persen.

“Nama Potensial menjadi Wakil Walikota adalah Dadang Kalyubi, memperoleh 21,80 persen. Pemilih yang belum menentukan pilihan atau tidak menjawab sebesar 38,85 persen. Masih banyak warga Kota Banjar yang belum menentukan pilihan terhadap nama yang berpotensi menjadi wakil walikota Banjar,” tulisnya.

Pihaknya juga, melakukn survei penilaian terhadap kepuasan kinerja pemerintah Kota Banjar. Hasilnya penilaian masyarakat terhadap kinerja Pemerintah Kota Banjar menunjukan 50,13 persen tidak puas dan 37,59 puas.

Kemudian Bidang dengan kinerja baik ada pada, ekonomi, pendidikan, infrastruktur dan kesehatan. Hasil penilaian masyarakat terhadap capaian visi misi Walikota Banjar tentang Agropolitan menunjukan 58,70 persen tidak tercapai dan 15,22 persen tercapai.

“Sebanyak 399 responden yang terdistribusi secara acak di seluruh RT atau dusun pernah diwawancarai secara tatap muka langsung dalam rentang 2 minggu terakhir. Jumlah sampel yang berhasil diwawancarai dalam durasi survei yaitu sebanyak 399 responden. Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 399 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error-MoE) sekitar kurang 5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh desa di setiap kecamatan yang terdistribusi secara proporsional,” katanya.

(Budiana Martin/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img