BANDUNG,FOKUSJabar.id: Museum Kota Bandung terletak di Jalan Aceh No.47 Babakan Ciamis Kota Bandung. Wali kota Bandung Oded M. Danial meresmikan museum ini pada tanggal 31 Oktober 2018.
Bangunan ini tidak hanya menjadi destinasi baru bagi masyarakat, tetapi juga sarana edukasi mengenai sejarah berdirinya Kota dan Kabupaten Bandung serta perkembangan seni dan budaya teknologi.
Museum Kota Bandung menawarkan konsep museum dengan gaya arsitektur tempo dulu. Area depan museum berhias patung tokoh perintis pendidikan kaum wanita yaitu Dewi Sartika dan tokoh pergerakan Sunda, Emma Poeradiredja.
2 Ruangan di Area Dalam Museum Kota Bandung
Di ruangan pertama letaknya ada di pintu masuk akan terlihat gambar dari berbagai tokoh penting di Kota Bandung seperti gambar wali kota dari masa ke masa, sejarawan yang ada di Kota Bandung, dan juga sejarah berdirinya Kota dan Kabupaten Bandung.
Di Ruangan kedua berisi tulisan mengenai perkembangan kota dan kabupaten Bandung yang dimulai dari tahun 1841. Saat Kabupaten Bandung didirikan sampai saat Gedung Societeit Concordia (Gedung Merdeka sekarang) berdiri pada tahun 1895.
Baca Juga: Tirta Mulya Cipadung, Kolam Renang Unik dan Tiket Bersahabat
Untuk masuk ke museum ini tidak ada tarif, jam operasional Senin- Minggu jam 10.00 – 15:00, terbuka untuk semua umur.
Dinding Museum ini terpasang teks dan grafis tentang walikota Bandung dari masa ke masa. Perjalanan sejarah kota Bandung dari tahun ke tahun. Dan Penjelasan tentang asal usul gedung kuno museumnya.
“Biasanya ramai itu saat weekend, banyak pengunjung yang datang dari luar Bandung juga, ada yang dari Garut, Tasik, Bekasi sampai luar Jawa Barat pun ada,” ujar Kurnia Petugas Keamanan Museum
Selain menampilkan sejarah, museum ini pun dapat kita kunjungi secara gratis. Pengunjung dapat menikmati museum ini pada hari Selasa-Minggu.
Kota Bandung termasuk jajaran kota di Indonesia yang mempunyai sejarah panjang sejak jaman Belanda sampai era millennial sekarang. Sejarah perkembangan Bandung itu tertuang dalam Museum Kota Bandung yang berdiri di Jalan Aceh.
Bagaimana? Tertarik untuk berkunjung?
(Marliah Sri Nuranti/Erwin)