Kamis 12 Desember 2024

Liga 1 Tanpa Degradasi, Umuh Nilai Berpeluang Terjadi Match Fixing

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kompetisi Liga 2 musim 2022-2023 dipastikan tidak dilanjutkan, keputusan tersebut diambil dalam rapat Komite Eksekutif PSSI di Jakarta, Kamis, 12 Januari 2023.

Dihentikannya kompetisi Liga 2 musim 2022-2023, berdampak terhadap kompetisi Liga 1 musim 2022-2023, lantaran regulasi degradasi di Liga 1 yang saat ini sedang bergulir ditiadakan.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menilai dihentikan kompetisi Liga 2 dan ditiadakannya regulasi degradasi di kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 bakal membuka celah terjadinya praktek pengaturan skor.

“Saya bicara atas nama pribadi. Ya itulah ini sangat longgar sekali untuk match fixing semua untuk nanti keliru-keliru, apalagi sekarang dibuka dan bebas,” kata Umuh Muchtar.

BACA JUGA: Bos Persib Dukung Erick Thohir jadi Calon Ketua Umum PSSI

“Keputusan ada di PSSI semua itu yang bertanggung jawab PSSI. Kalau seperti ini mundur ya dan sangat bobrok kalau begini,” tegas Umuh.

Lebih lanjut Umuh menuturkan, ditiadakannya regulasi degradasi di kompetisi Liga 1 musim 2022-2023 dapat mencederai nilai kompetisi, ditambah lagi persaingan akan semakin berkurang dan peluang jual beli pertandingan semakin besar.

“Iya ini degradasi tidak ada, Liga 1 ya sudah orang bisa sekali kesempatan untuk match fixing, ngatur nanti ini kalah ini menang, bisa juga disitu ya. Supaya siapa yang jadi juara, bahaya,”

“Ya iya lah (mengurangi nilai kompetisi), ini juga mundur. Untuk apa ada Liga 2 Liga 3 kan mereka harus naik dan benar-benar gitu, kalau gak ada degradasi ya dagelan aja ya,” jelasnya.

Persib menurut Umuh akan berusaha agar kompetisi Liga 2 musim 2022-2023 dilanjutkan kembali dan regulasi promosi degradasi di kompetisi Liga 1 2022-2023 bisa diterapkan.

“Ya kita pun harus kasih masukan, degradasi harus ada, kalau gak ada ya mundur saja (pengurus PSSI),” tegas Umuh.

(Arif)

Berita Terbaru

spot_img