BANDUNG,FOKUSJabar.id: Berlibur bersama keluarga Tentunya akan menjadi momen yang menyenangkan dan penuh keseruan tersendiri. Apalagi jika berlibur membawa anak, pasti menyenangkan!
Meski seru, namun kamu perlu tahu bahwa membawa anak untuk traveling tidak bisa sembarangan. Tentu saja karena ada banyak hal yang perlu diperhatikan dan dipersiapkan terlebih dahulu.
Namun, sayangnya ada saja orangtua yang melakukan beberapa kesalahan saat berlibur bersama anak.
Berikut 5 kesalahan orangtua berlibur membawa anak:
1. Tidak berkonsultasi terlebih dahulu ke dokter
Ada aturan tersendiri dalam membawa anak untuk berlibur, apalagi jika memang jarak tempuhnya jauh dan durasi liburannya lama.
Hal tersebut semakin riskan apabila anak masih bayi, sehingga tidak bisa sembarangan dalam mengajaknya berpergian.
Sebelum mengajak anak yang masih bayi, maka sebaiknya kamu berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter. Jangan sampai justru mengambil pilihan berisiko yang dapat berdampak buruk pada kesehatan bayimu.
BACA JUGA: Jelang Nataru 2023, Wisatawan Mulai Berdatangan Ke Kota Bandung
2. Membawa baju ganti yang terlalu sedikit
Membawa anak yang masih kecil membutuhkan banyak barang yang harus dipersiapkan. Jika biasanya kamu hanya butuh satu tas saja untuk dirimu, maka akan berbeda halnya apabila kamu mengajak anak untuk turut ikut traveling bersama.
Biasanya barang bawaan seperti tas dan koper pun akan bertambah. Hal ini membutuhkan persiapan ekstra dan lama untuk memastikan tak ada barang yang ketinggalan.
3. Tidak mempersiapkan mainan and snack
Membawa anak untuk traveling tentu tidak semudah seperti yang dibayangkan. Barang bawaan pun seolah akan otomatis bertambah, sehingga perlu lebih banyak waktu untuk mempersiapkannya. Namun, banyak orangtua yang berpikir bahwa membawa susu saja sudah cukup bagi anak.
Sayangnya hal-hal lain seperti mainan juga tak boleh ketinggalan. Apalagi jika anak sudah bisa ngemil, maka jangan ragu untuk membawa snack. Setidaknya dengan membawa mainan dan snack, maka akan menghindari anak untuk rewel selama di perjalanan, sehingga lebih nyaman.
4. Memilih transportasi yang kurang nyaman untuk anak
Kunci keberhasilan dalam mengajak anak untuk traveling adalah transportasi. Tak dapat dimungkiri bahwa pemilihan transportasi yang tepat akan membuat anak tetap merasa nyaman selama di perjalanan.
Inilah mengapa biasanya ongkos perjalanan yang dibutuhkan akan lebih mahal saat melakukan traveling dengan anak. Meski begitu, setidaknya anak akan tetap anteng dan tidak rewel selama melakukan perjalanan.
5. Tidak memperhitungkan jarak tempuh
Orangtua memang sering kali ingin mengajak anak-anaknya mengunjungi banyak tempat yang menarik dan berbeda. Sayangnya kadang kala orangtua juga tidak mempertimbangkan jaraknya. Hal ini bisa membuat anak merasa tak nyaman selama di perjalanan.
Padahal orangtua juga perlu mempertimbangkan jarak, sehingga anak tetap merasa nyaman di perjalanan.
Jika tidak mempertimbangkannya secara matang, maka anak dapat berpotensi kelelahan dan jadi tak bisa menikmati traveling dengan baik.
Ternyata ada banyak contoh kesalahan yang orangtua kerap lakukan dalam melakukan traveling dengan anak. Meski begitu, jangan mengulangi kesalahan tersebut agar proses liburan dengan anak tetap berjalan menyenangkan.
(Agung)