Rabu 11 Desember 2024

6 Tips Menjinakan Burung Murai Batu

CIAMIS,FOKUSJabar.id: Menjinakan Burung Murai Batu (MB) yang baru di tangkap dari hutan memang memerlukan kesabaran, umumnya memiliki sifat giras dan gampang stres. Umumnya prilaku burung akan terlihat stres, terbang tidak beraturan, tidak mau makan dan shock.

Prilaku tersebut lumrah menginggat habitat asli burung tersebut idup di alam lepas. Burung tidak tersbiasa denggan pergerakan terbatas dalam sangkar beserta pola perawatan rutin pada burung yang memiliki suara burung kicau yang khas tersebut. Tentunya kondisi tersebut akan menyebabkan gangguan kesehatan bahkan kematian.

Baca Juga: 7 Burung Tercantik di Dunia

Bagi para penikmat kicau mania, kondisi Burung Murai Batu harus dalam kondisi sehat dengan stamina yang fit untuk dapat mengeluarkan potensi kicau terbaik. Untuk dapat melakukan hal tersebut pola perawatan menjadi faktor utama yang harus menjadi perhatikan.

Cara Menjinakan Burung Murai Batu

Terdapat beberapa tips dalam pola perawatan burung murai, mulai dari jenis murai batu medan, murai batu kalimantan, murai batu borneo, murai batu malaysia dan juga murai batu lainnya.

Dikutip dari kicaumania.net untuk kualitas burung dengan suara kicau yang khas tentu memerlukan perlakuan khusus dalam melakukan perawatan. Murai liar akan cenderung stres bertemu dengan lingkungan baru, berbeda dengan burung kicau ternak lainnya. Berikut pola perawatan untuk dapat menjinakan murai liar :

1. Lakukan pengenalan Voer (Makanan Khusus Burung Kicau)

Di habitat alam liar burung kicau murai batu ini memakan hewan jenis serangga seperti kroto, jangkring dan ulat. Sedangkan untuk mengenalkannya pada Voer, Anda bisa menumbuk Voer sampai halus. Setelah itu,letakan makanan tersebut pada tempat makan burung, lalu letakan juga kroto di atasnya. Jangan campur atau aduk keduannya, tujuannya agar burung terbiasa dengan rasa dan aroma Voer, baru setelah seminggu bisa aduk keduannya.


Untuk menjinakan burung murai batu setiap harinya porsi Voer tempat makan tersebut, sesuai dengan progres kebutuhan prilaku burung. Jika Murai sudah mau untuk makan Voer, penyediaan pakan Voer dengan kroto baru dapat terpisah.

2. Tahap Memandikan

Untuk murai yang masih liar, sebaiknya tidak memandikannya terlebih dahulu. Jika burung sudah tenang dan sehat, baru Anda bisa memandikannya. Untuk ciri Murai yang sehat biasanya terlihat dengan mata yang jernih, tubuh yang segar, pergerakan yang gesit, dan perawakan yang bugar.

Untuk cara memandikannya, Anda bisa menyemprotkan air ke tubuh Murai secara perlahan. Tapi ingat, bulu burung jangan sampai basah kusup. karena tujuannya agar Murai terbiasa dan tidak kaget. Kemudian, jika sudah 1 minggu Anda bisa meletakan tempat mandi burung atau keramba, gunannya agar sewaktu-waktu Murai ingin mandi, Ia bisa melakukannya sendiri.

3. Proses Penjemuran

Untuk tahap penjinakan Murai Batu, sebaiknya Anda hanya perlu malakukan proses penjemuran selama 30 menit saja setiap pagi. Sedangkan untuk proses yang ideal, Anda bisa melakukan proses penjemuran ini setiap pagi sehabis mandi.
Untuk tahap pembiasaan, Anda bisa menambah waktu jemur menjadi 1 jam jika burung sudah terbiasa. Jika burung sudah jinak, Anda bisa menyesuaikan penjemuran menjadi 2-3 jam dalam sehari. Tapi ingat, pastikan proses penjemuran pada pagi hari sebelum jam 10 pagi, karena tidak terlalu panas cuacanya, dan dengan penjemuran ini bisa membuat suara burung murai menjadi bagus.

Pemberian Extra Food (EF) Untuk Menjinakan Burung Murai Batu

Untuk EF sendiri, burung ini mengkonsumi serangga yang menjadi makanan utama saat Ia berada di hutan. Makanan tersebut seperti jangkrik, kroto, ulat, dan beberapa serangga lainnya. Tapi ingat, untuk Murai yang masih liar, usahakan untuk memberikan makanan tambahan ini dalam keadaan sangkar yang tidak tergantung. Pemberian vitamin juga sangat membantu dalam menjadikan burung psikologinya bagus dan suara burung murai menjadi keluar optimal.

4. Pengenalan di Tempat Ramai

Dalam menjinakkan MB yang masih liar, Anda juga perlu mengenalkannya pada lingkungan sekitar yang ramai. Tapi untuk proses ini, Anda bisa memulainya jika keadaan burung sudah mulai tenang. Jika sudah, maka mulailah dari lingkungan rumah seperti teras dan sekitarnya.

5. Menjinakan Burung Murai Ngeriwik

Murai Batu yang liar, umumnya akan mulai ngeriwik atau ngeplong saat kondisinya sudah tenang, sehat, dan pastinya sudah tidak stres lagi. Jika keadaan burung belum seperti itu, maka biarkanlah dulu dan jangan paksa. Tunggulah sampai Ia mau untuk melakukannya sendiri.
Cara menjinakan burung Murai Batu di atas, bisa Anda jadikan sebagai bahan acuan untuk menjinakkan MB liar yang Anda miliki. Tapi yang jelas, dalam menggunakan cara-caranya sebaiknya Anda lakukan dengan kesabaran. Pasalnya, tidak semua burung liar dapat mengeluarkan potensi suara terbaik dalam waktu yang cepat.

(RMI)

Berita Terbaru

spot_img