BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mengucurkan bonus penghargaan atau uang kadeudeuh bagi insan olahraga berprestasi di berbagai even tingkat daerah, nasional, dan internasional. Total anggaran yang dikucurkan mencapai Rp52 milyar.
Bonus prestasi tersebut diberikan kepada atlet, pelatih, manajer hingga ofisial tim yang terlibat di berbagai even olahraga seperti Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XIV Jabar, Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) VI Jabar, SEA Games XXXI dan Asean Para Games XI. Besaran bonus disesuaikan dengan raihan prestasi yang dicapai di nomor pertandingan masing-masing.
Seperti atlet peraih medali emas perorangan memperoleh bonus prestasi sebesar Rp55 juta per orang, lalu peraih medali perak perorangan sebesar Rp15 juta, dan peraih perunggu perorangan sebesar Rp7,5 juta.
“Alhamdulillah, hari ini Pemkot Bandung memberikan penghargaan bagi atlet yang berprestasi, baik di Porprov XIV Jabar, Peparda VI Jabar, SEA Games, maupun Asean Paragames. Jangan dilihat besaran materinya, tapi ini menjadi bentuk apresiasi bagaimana Pemkot Bandung menghargai proses pembinaan yang sudah dilakukan, perjuangan yang sudah dilakukan, dan setiap tetas keringat yang dipersembahkan untuk mengharumkan nama Kota Bandung,” kata Wali Kota Bandung, Yana Mulyana usai acara Pemberian Bonus Prestasi Olahraga Kota Bandung di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung, Senin (5/12/2022) malam.
BACA JUGA: Suksesi Kepemimpinan KONI Jabar, Praktisi Olahraga: M. Budiana Sosok yang Tepat
Yana mengatakan, Kota Bandung telah membuktikan sebagai sentar pembinaan olahraga di tingkat Jabar. Hal ini dibuktikan dengan sumbangsih Kota Bandung pada komposisi atlet bagi kontingen Jabar di berbagai even tingkat nasional, baik PON maupun Peparnas.
“Kota badnung selalu menyumbang atlet terbanyak untuk kontingen Jabar. Ini bukti Kota Bandung selalu konsisten dalam hal pembinaan olahraga prestasi,” Yana menambahkan.
Bagi Pemkot Bandung, lanjut Yana, keluar sebagai juara umum di even Porprov maupun Peparda merupakan bonus. Yang lebih utama yakni proses pembinaan yang terus dilakukan secara berjenjang oleh KONI maupun NPCI Kota Bandung.
“Pembinaan yang dilakukan ini kan menunjukkan hasil. Faktanya, Kota Bandung ini adalah juara tanpa mahkota. Karena di even nasional seperti PON maupun Peparnas, Kota Bandung selalu berkontribusi terbanyak. Kita tidak sekedar mengejar prestise saja tapi yang lebih penting prestasi,” Yana menegaskan.
(Ageng)