Selasa 10 Desember 2024

Utusan AS untuk LGBT Batal Datang ke Indonesia

JAKARTA,FOKUSJabar.id: Jessica Stern, Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk isu LGBT, batal berkunjung ke Indonesia.

Hal itu disampaikan Duta Besar AS untuk Indonesia, Sung Kim.

“Setelah berdiskusi dengan rekan-rekan kami di pemerintah Indonesia, kami telah memutuskan untuk membatalkan kunjungan Utusan Khusus Stern ke Indonesia,” kata Sung.

Sung juga menekankan alah satu alasan hubungan AS dan Indonesia begitu kuat, adalah karena sama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai seperti demokrasi.

BACA JUGA: Flu Burung Tewaskan 14 Ribu Pelikan dan Burung Laut di Peru

“Sama halnya dengan HAM, keragaman dan toleransi. Nilai-nilai tersebut harus berlaku untuk setiap anggota masyarakat, termasuk kelompok LGBT,” kata dia, seperti dilansir IDN.

Sung juga menyebut di setiap negara, dialog tentang HAM sangat penting.

“Dialog, bagaimana pun juga merupakan hal yang fundamental bagi demokrasi. Demokrasi yang maju menolak kebencian, intoleransi, dan kekerasan terhadap kelompok mana pun, dan mendorong dialog yang mencerminkan keragaman luas di masyarakat mereka,” lanjut dia.

Sung juga menekankan alah satu alasan hubungan AS dan Indonesia begitu kuat, adalah karena sama-sama menjunjung tinggi nilai-nilai seperti demokrasi.

“Sama halnya dengan HAM, keragaman dan toleransi. Nilai-nilai tersebut harus berlaku untuk setiap anggota masyarakat, termasuk kelompok LGBT,” ujar dia.

Sung juga berujar, di setiap negara, dialog tentang HAM sangat penting.

“Dialog, bagaimana pun juga merupakan hal yang fundamental bagi demokrasi. Demokrasi yang maju menolak kebencian, intoleransi, dan kekerasan terhadap kelompok mana pun, dan mendorong dialog yang mencerminkan keragaman luas di masyarakat mereka,” lanjut dia.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) telah menyatakan menolak tegas dengan beredarnya kabar kunjungan Stern ke Indonesia.

“Sebagai bangsa yang beragama dan beradab, kita disuruh untuk menghormati tamu. Tapi kita juga tidak bisa menerima tamu yang tujuannya datang ke sini adalah untuk merusak dan mengacak-acak nilai-nilai luhur dari agama dan budaya bangsa kita,” kata Wakil Ketua Umum MUI, Anwar Abbas, dalam keterangan tertulisnya.

Sementara, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah, mengatakan rencana kunjungan tersebut harus dipastikan terlebih dahulu.

“Kita perlu mengonfirmasi dahulu, apakah betul kunjungan itu akan dilakukan. Jadi sekarang saya tidak bisa berkomentar lebih jauh,” kata Faizasyah, dalam konferensi pers di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, Jumat, 2 Desember 2022.

Sebelumnya, Utusan Khusus Amerika Serikat (AS) untuk isu LGBT, Jessica Stern, akan berkunjung ke beberapa negara di Asia Tenggara, seperti Vietnam dan Filipina serta Indonesia pada 7-9 Desember 2022.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img