BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sebuah jam tangan yang milik ketua Partai Nazi, Adolf Hitler, telah terjual dengan seharga 1,1 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau setara Rp16,3 miliar.
Arloji emas bermerek Huber itu berhasil terjual dalam pelelangan di AS pekan lalu ke penawar anonim.
Harga ini jauh di bawah perkiraan sebelumnya, yakni antara 2 juta – 4 juta dolar AS, dengan mempertimbangkannya sebagai “peninggalan perang Dunia II dengan proporsi bersejarah”.
Arloji tersebut memiliki ukiran inisial AH dan lambang swastika di atasnya.
Benda ini dilelang bersama dengan gaun biru milik istri Hitler, Eva Braun. Foto bertanda tangan pejabat Nazi dan barang-barang lainnya milik diktator Jerman lainnya juga dilelang di Alexander Historical Auctions di Maryland.
Europen Jewish Association memberitakan, Ketua Asosiasi Yahudi Eropa, Rabbi Menachem Margolin, menulis dalam surat terbukanya pada Kamis (28/7/2022), Alexander Histrorical Auctions telah melakukan transaksi “mengerikan”.
Dia menyebut lelang itu memberi “bantuan bagi mereka yang mengidealkan apa yang diperjuangkan partai Nazi”.
Surat yang ditandatangani oleh 34 pemimpin Yahudi lainnya itu, ia mendesak supaya lelang itu dibatalkan.
BACA JUGA: Pacar Putin Dijatuhi Sanksi oleh AS, Kenapa?
“Meskipun jelas bahwa sejarah perlu dipelajari dan artefak Nazi yang sah memang milik museum atau tempat-tempat pendidikan tinggi, namun barang-barang yang Anda jual jelas tidak demikian,” kata dia, seperti dilansir IDN.
Mengutip Washington Post, presiden Alexander Historical Auctions, Bill Panagopulos mengaku ia menghargai pandangan para pemimipin Yahudi meskipun itu cukup membuatnya frustrasi.
Dia mengatakan, bahwa pembeli arloji tersebut bahkan merupakan seorang Yahudi Eropa. Akibat penjualan tersebut, Panagopulos dan keluarganya mendapatkan ancaman pembunuhan.
Sebelum penjualan jam tangan itu, Mindy Greenstein, Wakil Presiden Senior di Alexander Historical Auctions, juga pernah menjelaskan pada DW bahwa tujuan organisasinya adalah untuk melestarikan sejarah.
Sebagian besar kolektor mereka menyimpan barang yang dibeli ke dalam koleksi pribadi atau menyumbangkannya ke museum Holocaust di seluruh dunia.
“Jika Anda menghancurkan sejarah, maka tidak ada bukti bahwa itu pernah terjadi,” ucapnya.
“Baik atau buruknya sejarah, tetap harus dilestarikan,” tambahnya.
Dalam katalog pelelangan disebutkan bahwa jam tangan tersebut kemungkinan diberikan kepada Adolf Hitler pada tanggal 20 April 1933 saat hari ulang tahunnya yang ke-44.
Momen itu sekaligus bertepatan ketika dia dinobatkan sebagai warga negara kehormatan Batavia.
Jam tangan itu dipesan oleh Partai Nazi dan dirakit khusus oleh perusahaan arloji Jerman yang ternama, Andreas Huber di Munich.
Benda tersebut menampilkan tiga tanggal, yaitu hari ulang tahun Hitler, hari ia menjadi kanselir Jerman dan hari ketika Partai Nazi memenangkan pemilihan nasional pada Maret 1933.
Menurut catatan, jam tangan tersebut diambil oleh tentara Prancis, Sersan Robert Mignot sebagai harta rampasan perang saat ia dan pasukannya menyerbu Berghof, tempat peristirahatan Hitler di daerah pegunungan pada Mei 1945, tulis BBC.
Mignot selanjutnya menjual jam tangan tersebut kepada sepupunya yang kemudian ia wariskan kepada keturunannya.
Dalam katalognya, Alexander Historical Auctions menyatakan jam tangan tersebut telah diteliti oleh beberapa ahli pembuat jam tangan dan sejarawan militer ternama di dunia. Hasilnya, semua menyimpulkan bahwa jam tangan tersebut asli dan memang milik Adolf Hitler.
(Agung)