JEPANG,FOKUSJabar.id: Mantan Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe, tewas ditembak ketika menyampaikan pidatonya di Nara, Jepang bagian Barat pada Jumat (8/7/2022).
Penembakan tersebut terjadi pada pukul 11:30 waktu setempat oleh pelaku yang bernama Tetsuya Yamagami.
Berdasarkan keterangan seorang pejabat Partai Demokrat Liberal (LDP) yang berdiri di samping Abe di tempat kejadian, pelaku berusaha mendekatai Abe secara diam-diam.
Sekilas, tidak telihat gelagat Yamagami, pria berkaca mata dengan kemeja polos abu-abu dan celana kargo krem serta membawa tas kurir biru di bahunya, hendak membunuh Shinzo Abe.
“Pria itu menembak dari jarak sekitar 10 meter. Itu membuat suara seperti kembang api,” kata dia.
BACA JUGA: PM Inggris Boris Johnson Resmi Lengser Jabatan
Yoshio Ogita selaku politikus LDP di Nara, yang juga berdiri di samping Abe, mengaku mendengar dua tembakan keras. Kemudian, dia melihat kepulan asap putih membubung ke langit.
“Saya tidak tahu apa yang terjadi. (Seketika) aku melihatnya pingsan,” katanya, seperti dilansir IDN.
Abe terguling dari dudukan kecil setinggi 20 inci. Dia terjatuh dalam keadaan berlumuran darah.
Seigo Yasuhara, pejabat di Departemen Pemadam Kebakaran Nara, mengatakan bahwa Abe langsung diangkut dengan ambulans kemudian dipindahkan ke helikopter, untuk mendapat perawatan di Rumah Sakit Universitas Medis Nara.
Eks PM terlama dalam sejarah Jepang itu dibawa ke rumah sakit dalam keadaan tidak sadar dan tidak menunjukkan tanda-tanda vital, kata Yasuhara.
Pihak rumah sakit mengatakan bahwa Abe meninggal karena kehilangan banyak darah.
“Kami tidak bisa menghentikan pendarahan,” kata dokter dan tim medis yang menangani Abe.
Abe sempat dibawa ke ruang rawat intensif dan mendapatkan transfusi darah. Namun, sejumlah tindakan tetap tidak dapat menolong Abe.
“Yang bisa saya katakan adalah dia sempat mengalami gagal jantung di TKP,” lanjut dokter dan tim medis.
(Agung)