BANDUNG,FOKUSJabar.id: Faktor yang mempengaruhi stabilnya keadaan Burung Kenari saat dalam perawatan selama proses mabung.
Selama proses Mabung, Burung Kenari Anda harus diberi asupan gizi yang bagus. Dengan begitu, bisa selesai dengan cepat.
Burung Kenari mabung harus diberi pakan yang cukup, vitamin, protein dan mineral.
BACA JUGA: 6 Manfaat Mentimun untuk Burung Kenari
Untuk perawatannya bukan perkara sulit. Hanya saja ada beberapa hal yang harus diketahui.
Artinya, si-pemilik harus mengetahui apa saja yang harus dan tidak boleh dilakukan pada saat proses perawatan.
Yang terpenting, keuletan dan ketelatenan dalam melakukan perawatan saat mabung.
- Jauhkan dari Keramaian
Jauhkan Burung Anda dari keramaian dan dipastikan aman dari gangguan binatang predator (Kucing,Tikus dan Anjing).
Krodong sangkar agar suhu relatif lebih stabil dan si-burung akan fokus serta tenang selama fase mabung.
- Porsi Makanan
Selama proses mabung, porsi makan harus terus ditingkatkan karena butuh asupan energi dan juga nutrisi yang tinggi supaya kondisi burung tetap prima.
Hal itu sangat berpengaruh pada bulu dan juga suara yang nantinya akan dihasilkan Burung Kenari.
- Penjemuran
Lakukan penjemuran 20- 30 menit. Setelah itu, beri pakan biji-bijian dengan kualitas super.
Sedangkan untuk air minumnya dapat diganti atau dicampurkan dengan multivitamin.
- Pemberian Nutrisi
Untuk memperlancar pembentukan bulu, bisa diberikan ebood breeding supaya tidak kekurangan nutrient (methionin, lysine serta triptophan).
Berikan seminggu 3 kali dengan dosis 5-10 tetes dengan ukuran air minum 50ml.
Saat diberikan ebood breeding, ebod vit harus anda hentikan tidak berdampak buruk terhadap burung.
- Makanan Tambahan
Berikan menu tambahan berupa sayuran (Sawi putih/hijau dan Selada) serta buah-buahan (Peer,Anggur dan Apel).
Dapat juga diberikan telur puyuh/egg food untuk menu tambahan pakan Burung Kenari.
- Mandikan dengan Shampo
Mandikan dengan menggunakan campuran air shampo agar kuman/kutu hilang.
- Pemasteran
Terakhir, pada saat proses mabung dapat juga dimaster dengan suara kicauan Burung Kenari gacor.
(Bambang Fouristian/berbagai sumber)