Kamis 12 Desember 2024

Kiat Sukses Jabar Juara PON Dua Kali Dibongkar Ahmad Saefudin

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Ketua Umum KONI Jabar, Ahmad Saefudin memaparkan kiat-kiat sukses meraih gelar juara umum pada gelaran multieven olahraga tingkat nasional, Pekan Olahraga Nasional (PON). Seperti diketahui, Jabar menciptakan sejarah baru dengan meraih gelar juara PON dua kali berturut-turut pada tahun 2016 di Jabar dan 2021 di Papua.

Ahmad Saefudin menjadi salah satu sosok penting dalam keberhasilan Jabar menjadi juara umum PON sebanyak dua kali sebagai Ketua Umum KONI Jabar. Pencapaian brace yang diraih Jabar, menjadi yang pertama diraih provinsi selama PON I digelar di Surakarta, Jawa Tengah, pada tahun 1948.

“Kenapa kita bisa meraih juara umum PON dua kali berturut-turut, karena kita sudah mengetahui permasalahannya dan menyiapkan solusinya. Keberhasilan ini pun bukan karena saya, tapi semua pengurus KONI Jabar, pengurus cabang olahraga, pengurus KONI kota dan kabupaten, pihak eksekutif, legialatif, hingga masyarakat Jabar,” kata Ahmad saat kegiatan Diskusi Olahraga ‘Menatap Masa Depan Olahraga: Prestasi, Pembinaan, dan Organisasi’ yang digelar SIWO PWI Jabar di kantor PWI Jabar, Jalan Wartawan 2 Kota Bandung, Kamis (16/6/2022).

Kiat-kiat mencapai gelar juara PON, lanjut Ahmad, sangat berkaitan dengan faktor teknis dan non teknis. Kiat teknis tersebut sangat berkaitan dengan parameter-parameter ilmiah dan logika yang dipetakan oleh para ahli.

“Secara kekuatan, sebenarnya semua memiliki peluang untuk menjadi pemenang. Tapi kelebihan kita adalah mampu memetakan kekuatan itu dan memecahkan permasalahan yang ada,” Ahmad menuturkan.

Secara non teknis, lanjut dia, kemenangan di dua kali PON merupakan sebuah proses yang berkesinambungan yang sudah dilakukan sejak kepengurusan KONI Jabar terdahulu. Sebelumnya di PON XVIII tahun 2012 di Riau, kontingen Jabar menargetkan untuk menaikan peringkat. Baik dari sisi raihan medali maupun posisi di klasemen akhir peraih medali PON.

“Dari sebelumnya meraih 100 medali emas dan menempati ranking keempat di PON XVII, menjadi 101 medali emas dan menempati peringkat kedua di PON XVIII. Posisi kedua di Riau ini menjadi bekal bagi kita untuk kemenangan di PON XIX tahun 2016,” Ahmad menambahkan.

BACA JUGA: Jelang Liga 1, Bali United Gandeng PINTU Sebagai Sponsor Baru

fokusjabar.id KONI Jabar
Kegiatan Diskusi Olahraga ‘Menatap Masa Depan Olahraga: Prestasi, Pembinaan, dan Organisasi’ yang digelar SIWO PWI Jabar di kantor PWI Jabar, Jalan Wartawan 2 Kota Bandung, Kamis (16/6/2022). (FOTO: Ageng)

Ahmad mengatakan, setidaknya ada lima modal dasar yang menjadi kiat sukses Jabar dalam meraih dua kali juara umum PON. Pertama, penguasaan teknik atlet terkait kemampuan diri dan lawan. Lalu manajemen pembinaan atlet sebagai proses untuk mengatur teknik maupun fisik yang dimiliki atlet sehingga lebih unggul dibanding calon lawannya.

“Kita pun menyiapkan berbagai strategi sebagai upaya percepatan untuk mencapai tujuan. Modal keempat yakni kolaborasi dan inovasi. Terakhir dan yang paling penting yakni ikhtiar bathiniah yang dilakukan semua untuk mendapatkan ridho dari Allah SWT,” Ahmad menjelaskan.

Selain itu, Ahmad menuturkan, jumlah penduduk Jabar yang besar menjadi sebuah modal awal. Ditambah dengan keberadaan para intelektual di perguruan-perguruan tinggi di Jabar serta kondisi politik yang kondusif. Hal tersebut didukung dengan kondisi geografis Jabar yang indah sehingga membuat rakyatnya senang, aman dan nyaman.

“Kita di KONI Jabar pun terus berupaya membuat para atlet senang, aman, dan nyaman sehingga bisa berlatih dengan baik. Lalu slogan Jabar Juara Lahir Bathin ini, kita kompromistis menjadi sebuah kekuatan sosial emosional hingga ikhtiar dilakukan dengan totalitas. Ini yang ditanamkan ke para atlet sehingga mereka total dalam berlatih untuk mencapai Jabar Juara Lahir Bathin,” Ahmad menerangkan.

Untuk itu, Ahmad berpesan kepada penerusnya sebagai nahkoda KONI Jabar untuk bisa melanjutkan keprestasian olahraga Jabar. Yakni dengan mencetak kembali sejarah baru di ajang PON XXI tahun 2024 di Sumut dan Aceh dengan mencetak hattrick juara umum.

“Pesan saya bagi penerus pemimpin KONI Jabar kedepan yakni harus efektif, produktif dan tidak berkonflik. Kepemimpinan di Jabar ini jangan sampai terlepas dari sifat-sifat kesundaan seperti silih asah, silih asuh, dan silih asih,” kata dia.

Diskusi Olahraga ‘Menatap Masa Depan Olahraga: Prestasi, Pembinaan, dan Organisasi’ yang digelar SIWO PWI Jabar ini dibuka langsung Sekretaris Jenderal PWI Jabar, Tantan Sulthan. Dalam sambutannya, Tantan berharap pimpinan KONI Jabar bisa mempertahankan prestasi dua kali juara umum PON yang sudah ditorehkan pada kepengurusan pimpinan Ahmad Saefudin.

“Siapapun nanti yang menjadi ketua umum dan ini bukan tugas yang mudah. Kami (PWI Jabar) pun bertekad untuk mempertahankan juara umum Porwanas yang sudah diraih. Kami yakin, mempertahankan itu akan lebih berat dibandingkan merebut,” kata Tantan.

(Ageng)

Berita Terbaru

spot_img