BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kejuaraan renang kelompok umur (KU) antar perkumpulan se-Jawa Barat kembali digelar pengurus Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Jabar usai dua tahun vakum. Kejuaraan bertajuk ‘Bandung Open Swimming Tournament 2022 – Piala Muhammad Farhan’ tersebut digelar selama tiga hari di kolam renang UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, 10-12 Juni 2022.
Wakil Ketua II KONI Jabar, Yunyun Yudiana sangat mengapresiasi pelaksanaan kejuaraan yang diinisiasi oleh jajaran pengurus PRSI Jabar. Kegiatan tersebut merupakan hal positif, karena pembinaan atlet di cabang olahraga renang harus sudah dimulai sejak dini.
“Ini sesuai dengan konsep DBON (Desain Besar Olahraga Nasional) yakni pembinaan atlet secara jangka panjang (long term athletes development). Apalagi di cabang olahraga renang memang harus dimulai dari usia dini, kalau terlambat ya susah,” kata Yunyun saat ditemui usai membuka kejuaraan renang ‘Bandung Open Swimming Tournament 2022 – Piala Muhammad Farhan’, Jumat (10/6/2022).
Untuk itu, Yunyun berharap apa yang sudah dilakukan PRSI Jabar dengan menggelar kejuaraan kelompok umur bisa diikuti cabang olahraga lain. Pasalnya, pembinaan atlet harus dilakukan secara berjenjang dan kontinyu.
“Atlet itu tidak dilahirkan serta merta, begitu saja. Tapi melalui berbagai tahapan mulai dari nol. Untuk itu, apa yang dilakukan PRSI Jabar ini bisa diikuti cabang olahraga lain,” kata Yunyun.
BACA JUGA: Jelang Piala Presiden 2022, Warga Bandung Beberesih Stadion GBLA
Sekretaris Umum PRSI Jabar, Vera Ariesa mengatakan, kejuaraan renang ‘Bandung Open Swimming Tournament 2022 – Piala Muhammad Farhan’ diikuti lebih dari 450 atlet lebih yang mewakili 56 klub renang di wilayah Jabar. Atlet-atlet tersebut akan berlaga di total 2571 nomor pertandingan mulai dari KU V (usia 6-7 tahun) hingga kategori senior.
“Sebenarnya kejuaraan ini rutin digelar setiap tahun di Jabar namun di dua tahun terakhir vakum karena pandemi. Ini menjadi yang pertama dalam dua tahun terakhir, dan animonya cukup bagus meski belum signifikan karena bentrok dengan kegiatan sekolah para atlet,” kata Vera.
Melalui kejuaraan yang digelar, lanjut dia, pihaknya berharap munculnya atlet-atlet renang potensial yang akan menjadi tulang punggung Jabar dan Indonesia di berbagai kejuaraan. Bagi PRSI Jabar, dari kejuaraan ini bisa menjadi bibit atlet potensial baru sebagai regenerasi untuk persiapan babak kualifikasi PON XXI yang akan digelar tahun 2023 mendatang.
“Jadi kejuaraan ini menjadi sangat penting untuk kami gelar. Jadi saat ada pelonggaran PPKM untuk kegiatan olahraga, maka kami langsung berinisiasi menggelar kejuaraan,” Vera menambahkan.
Selain itu, Vera menuturkan jika kejuaraan yang digelar untuk memfasilitasi proses pembinaan atlet yang dilakukan setiap klub/perkumpulan renang di Jabar. Pasalnya, klub/perkumpulan menjadi ujung tombak dalam proses pembinaan atlet di setiap cabang olahraga.
“Klub-klub itu kan berada dibawah pembinaan pengcab-pengcab PRSI kota kabupaten dan pihak pengcab berkoordinasi dengan kami di pengprov PRSI Jabar. Jadi siapa yang terbaik melakukan pembinaan di klub dan pengcab, maka atletnya akan muncul dari kejuaraan seperti ini. Renang itu cabang olahraga terukur karena punya catatan waktu di setiap nomor yang dipertandingkan,” Vera menjelaskan.
Usai pelaksanaan kejuaraan kali ini, Vera mengaku jika pihaknya sudah menyiapkan agenda kejuaraan lain. Rencananya, kejuaraan renang dalam bentuk seri ini akan mulai digelar pada bulan Juli 2022.
“Kita akan mulai seri pertama dari lima seri West Java Swimming Championship Series 2022 di Kota Cirebon. Dilanjut ke Tasikmalaya, kemudian Kota Bekasi, lalu Garut sebelum pelaksanaan Porprov XIV sekaligus menjadi test even. Dan seri terakhir kembali digelar di Garut dan event ini akan kita gelar setiap sebulan sekali setiap serinya,” kata Vera.
(Ageng)