BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sejumlah komunitas di lingkungan Sungai Aare, Kota Bern, Swiss ikut dilibatkan dalam proses pencarian Emmeril Khan Mumtadz (Eril), anak sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
Di antaranya, klub pendayung, komunitas berkebun dan klub pemancing.
Berdasarkan informasi yang diterima keluarga Ridwan Kamil, KBRI Bern menyebut, pihak kepolisian setempat memastikan bahwa para komunitas di sepanjang bantaran sungai Aare memiliki awareness yang tinggi serta telah menaruh perhatian yang besar pada status dan proses pencarian Eril.
“Kepala Kepolisian Bern menyampaikan, Mereka sudah menginformasikan dan berkomunikasi dengan komunitas-komunitas di lingkungan Sungai Aare. Termasuk klub dayung, komunitas berkebun dan lain sebagainya,” ujar Erwin Muniruzaman, Kakak kandung Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Kota Bandung.
Erwin berharap, pelibatan komunitas dapat membuahkan hasil. Setidaknya menemukan titik terang keberadaannya.
Informasi sekecil apapun yang didapat agar segera disampaikan kepada kepolisian setempat.
Pada 31 Mei 2022 lalu, Polisi Maritim dibantu pihak lainnya masih terus melanjutkan proses pencarian. Namun belum membuahkan hasil yang diharapkan.
“Kepala Polisi Bern sudah menyampaikan hasil pencarian langsung kepada Ridwan kamil,” katanya.
Erwin mengatakan, pihak kepolisian Bern memastikan mereka akan tetap melanjutkan proses pencarian dengan metode yang sama. Namun, khusus untuk metode penyelaman, sifatnya situasional bergantung pada kondisi Sungai Aare.
BACA JUGA: Heboh! Kijang Masuk Sekolah Di Ciamis
Menurut informasi, dalam beberapa hari ke depan, cuaca di Bern diperkirakan akan turun hujan dan badai di pegunungan.
Kondisi tersebut akan berpengaruh terhadap kondisi air Sungai Aare. Namun begitu, pihak otoritas memastikan akan tetap melakukan pencarian secara intensif.
“Mereka memang menyampaikan komitmen untuk tetap melanjutkan pencarian secara intensif,” tuturnya.
Disisi lain, pihak keluarga Ridwan Kamil di Bandung setiap hari melakukan pengajian untuk mendoakan agar seluruh proses pencarian Eril membuahkan hasil yang diharapkan.
“Kami sendiri di Bandung dari keluarga, setiap hari melakukan pengajian untuk mendoakan agar seluruh proses ini bisa berakhir dengan baik sebagaimana harapan banyak pihak,” tutup Erwin.
(Budiana Martin/Bambang Fouristian)