BANDUNG,FOKUSJabar.id: Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung berencana mengintensifkan kerja sama dengan TNI AD dalam penyediaan lahan tempat pengolahan sampah terpadu.
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, Pemkot Bandung sedikitnya membutuhkan lahan dua hektar untuk dijadikan tempat pengolahan sampah terpadu.
“Alhamdulillah, KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman sudah mengizinkan pemkot untuk menggunakan aset milik TNI AD untuk pengolahan sampah terpadu,” kata Yana Mulyana di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana Jabar Senin (11/4/2022).
Menurut dia, peminjaman penyediaan lahan tersebut dilakukan karena khawatir TPA Sarimukti tidak bisa menampung lagi sampah Kota Bandung. Pasalnya, dari 1.500 ton sampah di Kota Bandung, baru 300 ton yang bisa diolah secara mandiri. Sementara sisanya sebanyak 1.200 ton dibuang ke TPA Sarimukti.
“Kemungkinan dalam waktu dekat ini TPA Sarimukti overload, dan mungkin tahun depan akan ditutup. Kemudian TPA Legok Nangka. Itu juga belum bisa dioperasionalkan. Kita tidak mau tragedi Leuwigajah terjadi lagi. Jangan sampai Bandung jadi lautan sampah,” kata dia.
Di sisi lain program Kang Pisman terus berjalan bahkan telah berhasil mengolah sampah menjadi organik 300 ton dari sampah sebanyak 1.500 ton. Ada yang menjadi kompos, black soldier fly dan macam-macam. Kemungkinan kerja sama dengan TNI AD bisa menyelesaikan 49 persen sampah organik,” kata dia.
(Yusuf Mugni/LIN)
