BANDUNG,FOKUSjabar.id: Sejumlah pasar non-fungible token (NFT) atau toko NFT saat ini semakin banyak bermunculan, seiring dengan prekembangan tren investasi digital tersebut.
Berikut 7 situs NFT selain OpenSea:
1. Larva Labs
Larva Labs pertama dikenal dengan CryptoPunks, kumpulan 10.000 gambar karakter berformat piksel dengan keunikan atributnya.
Pada 2017 silam, CryptoPunks dibagikan secara cuma-cuma. Namun, sejak saat itu CryptoPunks dibanderol dengan harga fantastis.
Untuk memiliki koleksi CryptoPunks, satu-satunya cara adalah dengan membelinya melalui Larva Labs.
Harga terendah untuk satu koleksi CryptoPunks adalah 95 Ethereum (ETH) atau lebih dari Rp4,5 miliar.
Selain CryptoPunks, Larva Labs juga memiliki proyek Meebits dan Autoglyphs yang patut diantisipasi oleh para pencinta NFT.
2. Rarible
Sebagai salah satu pasar NFT ETH terbesar, Rarible memasarkan berbagai karya seni digital dan barang koleksi.
Tampilan Rarible juga ramah untuk pemain NFT pemula. Jika kamu sudah akrab dengan OpenSea.io, maka Rarible akan lebih mudah digunakan.
Pembayaran di toko NFT ini bisa menggunakan dompet kripto, seperti MetaMask.
Seperti OpenSea, Rarible menetapkan biaya komisi 2,5 persen untuk tiap transaksi, dan creator NFT mendapatkan upah royalti sebesar 5—10 persen. Tentu saja, angka tersebut bisa naik dan turun. Oleh karena itu, pastikan kamu bertransaksi di saat yang benar.
3. Foundation
Foundation yang dirilis awal 2021 ini hadir sebagai platform sederhana untuk lelang karya seni digital.
Toko NFT ini menerima pembayaran ETH, Foundation telah menjual NFT hingga senilai US$100 juta (lebih dari Rp1,4 triliun).
Seperti Rarible, Foundation memiliki tampilan yang ramah untuk pemain NFT baru.
Salah satu karya NFT yang dipamerkan oleh Foundation adalah Nyan Cat.
Namun, Foundation tidak ramah terhadap creator NFT baru karena platform ini berbasis undangan sehingga perlu jaringan yang luas. Lebih dari Rarible, Foundation mematok 5 persen biaya komisi untuk transaksi.
4. Axie Infinity
Axie Marketplace adalah toko NFT yang berhubungan dengan game Axie Infinity.
Layaknya game Pokémon, Axie Infinity menawarkan Axies, makhluk yang bisa dibeli, dilatih, dan diajak bertarung dengan Axies lainnya untuk mendapatkan hadiah. Oleh karena itu, pasar NFT satu ini amat disarankan untuk para gamer.
Di Axie Marketplace, pemain bisa membeli Axies, lahan dalam game dan barang NFT lainnya untuk dipamerkan dalam game.
Berbasis ETH, Axie Infinity menggunakan mata uang Axie Shards yang bisa dipertukarkan di pasar NFT selain Axie Marketplace.
5. SuperRare
Opsi pasar NFT selanjutnya, kamu bisa menggunakan SuperRare. Untuk pemain NFT baru, SuperRare menawarkan tampilan yang simpel (lebih simpel dibanding Rarible).
Untuk menggunakan layanan SuperRare, pastikan kamu juga telah memiliki dompet kripto seperti MetaMask.
Di SuperRare, para creator bebas menciptakan karya seni sesukanya dan karena berbasis ETH, NFT SuperRare bisa dijual di pasar NFT lainnya. Namun, biaya yang dipatok SuperRare cukup tinggi. Pada penjualan pertama, SuperRare menetapkan 15 persen biaya komisi, dan 10 persen biaya komisi kepada creator untuk penjualan kedua.
6. Mintable
Mintable adalah pasar NFT terbuka bermarkas di Singapura yang diluncurkan pada 2018. Platform satu ini adalah tempat yang tepat bagi pemain NFT yang ingin jual-beli berbagai bentuk NFT, dari karya seni hingga musik.
Seperti pasar NFT sebelumnya, Mintable menerima mata uang ETH.
Dibanding opsi lain, Mintable mematok harga yang cukup murah. Untuk NFT biasa, Mintable mematok komisi 2,5 persen, 5 persen untuk gasless, dan 10 persen untuk NFT yang bisa dicetak.
Namun, kamu perlu berhati-hati dalam menyeleksi kualitas NFT di Mintable agar tak beli “kucing dalam karung”.
7. KnownOrigin
KnownOrigin adalah “surga” untuk para pencinta dan creator NFT seni. Di sini, karya seni seperti lukisan digital amat dihargai, sehingga menaruh barang NFT selain karya seni tak disarankan di KnownOrigin.
Sementara volume penjualan KnownOrigin lebih rendah dibanding pasar NFT lain di daftar ini, sebenarnya penjelasannya cukup masuk akal.
Hal ini dikarenakan KnownOrigina hanya menyediakan karya seni yang terbaik dan karya seni tersebut memang ditujukan untuk para pencinta karya seni sejati.
KnownOrigin mematok biaya komisi 3 persen dan 10 persen untuk royalti creator pada penjualan kedua. Sayangnya, untuk masuk ke KnownOrigin, creator NFT perlu memiliki portfolio kelas kakap. Jadi, jika kamu baru memulai, KnownOrigin mungkin bukan untukmu.
(Agung)