SUMEDANG,FOKUSJabar.id: Wakil Bupati Sumedang Erwan Setiawan mengapresiasi respons cepat Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti yang langsung ke lapangan saat mendengar keluhan warga terkait Tol Cisumdawu.
Erwan optimistis persoalan yang dialami warganya bisa selesai di tangan LaNyalla.
“Warga saya kemarin audiensi ke Rumdin Ketua DPD RI. Pak LaNyalla langsung mengagendakan untuk meninjau lokasi. Saya apresiasi gerak cepatnya dan saya yakin persoalan warga kami bisa dituntaskan,” kata Erwan saat rapat koordinasi pembebasan lahan Tol Cisumdawu di Desa Pamekaran, Kecamatan Rancakalong, Sumedang, Jabar, Senin (21/3/2022).
Dia berharap persoalan yang sudah lama terkatung-katung bisa segera terealisasikan dengan hadirnya LaNyalla ke lokasi.
“Warga kami bukan menolak program strategis nasional berupa jalan tol. Kami bersyukur dengan adanya program ini. Tapi, masyarakat kami juga harus diperhatikan. Kesejahteraan mereka harus diperhatikan sesuai haknya,” kata Erwan.
BACA JUGA: Tol Cisumdawu Siap Beroperasi Bulan ini
Erwan berharap persoalan ini bisa tuntas dalam tempo sesingkat-singkatnya, sehingga tidak ada lagi polemik yang ditimbulkan menyusul akan diresmikannya Tol Cisumdawu dalam waktu dekat.
Untuk diketahui, Ketua DPD RI menemui masyarakat di empat desa dari tiga kecamatan di Kabupaten Sumedang. Ketiga desa itu, yakni
Desa Sirnamulya (Kecamatan Sumedang Utara), Desa Ciherang dan Desa Sumedang Selatan (Kecamatan Sumedang Selatan) dan Desa Pamekaran (Kecamatan Rancakalong).
LaNyalla memberikan perhatian serius terhadap masalah ini. Sebab tahun lalu persoalan ini telah difasilitasi DPD RI.
“Saya kira setelah kami fasilitasi tahun lalu, masalah ini sudah selesai. Sebab masing-masing pihak saat itu sudah tanda tangan komitmen. Tapi ternyata masih ada masalah. Saya seperti berhutang. Makanya saya datang langsung ke sini,” kata LaNyala.
Dia meminta Pemprov Jabar segera menyelesaikan permasalahan ini. Pihaknya tidak mau hak rakyat terampas begitu saja.
“Jika Pemprov Jabar memiliki hambatan sampaikan ke saya. Kalau ada masalah di PUPR, sampaikan juga ke saya. Nanti saya panggil menterinya,” kata dia.
LaNyalla prihatin tanah warga yang dibeli sejak tahun 2008 lalu tidak kunjung tuntas dalam hal pembayarannya. Bahkan, sampai saat ini masih ada warga yang belum menerima haknya.
“Nelongso saya mendengarnya. Uang ganti kok dicicil sampai setahun. Bahkan tadi pengakuan warga ada yang belum dibayar sampai sekarang padahal sudah jadi jalan tol,” kata LaNyala.
Saat menemui warga, LaNyala didampingi anggota DPD RI asal Jabar Erni Sumarni, Staf Ahli Ketua DPD RI Baso Juherman, Deputi Administrasi DPD RI Lalu Niqman Zahir, Kepala Biro Protokol, Humas dan Media DPD RI Mahyu Darma.
(LIN)