BANDUNG,FOKUSJabar.id: Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) Cabang Bandung berkerjasama dengan Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bangung menggelar operasi pasar minyak goreng di Kantor Bulog Cabang Bandung Jalan Cipamokolan Kecamatan Rancasari Jabar Kamis (24/2/2022).
Pada operasi pasar kali ini, Bulog Cabang menyediakan 3600 liter minyak goreng. Selain minyak goreng, Bulog Cabang Bandung juga menyediakan komoditi lainya seperti gula pasir sebanyak 750 kilogram dan juga beras 5 kilogram sebanyak 300 kantong.
Berdasarkan pantauan FokusJabar.id dilapangan puluhan Warga Kecamatan Rancasari, Kota Bandung mulai antre untuk mendapatkan minyak goreng premium dengan harga Rp.14.000 per-liter. Meski dijadwalkan pukul 09.00 WIB, warga sudah antre sejak pukul 08.30 WIB.
BACA JUGA: Perum Bulog Cabang Bandung Gelar Operasi Pasar Minyak Goreng
Salah seorang warga Kecamatan Rancasari Sumarni (50) mengatakan, bahwa dirinya telah mengalami kesulitan membeli minyak goreng sejak bulan Januari 2022. Akhir-akhir ini, kata Dia, minyak goreng tak hanya langka tetapi juga mahal.
“Udah dua bulan susah, dari Januari, biasanya beli di toko grosir atau mini market, tapi sekaran sangat sulit, karena di warung ada tapi malah harganya itu 24 ribu perliter, dan yg kemasan berisi 2 liter itu harganya 40 ribu,” kata Sumarni saat ditemui di lokasi.
Meski harus Antre panjang, Sumarni mengaku begitu terbantu dengan adanya Operasi Pasar Minyak Goreng oleh Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Bandung. Menurutnya, minyak goreng yang dibeli hanya untuk kebutuhan keluarga.
“Ini pembelinya satu keluarga satu buah ya, terus di kasih tanda juga, dan pakai KTP juga, Dan yang boleh juga cuman Rancasari saja, ini untuk kebutuhan sehari-hari saja,” ucapnya.
Sumarni berharap, kondisi kelangkaan minyak goreng segera berakhir. Pasalnya, Minyak Goreng merupakan kebutuhan pokok sehari-hari bagi masyarakat.
BACA JUGA: Dedi Mulyadi Muncul di Bursa Pilgub Jabar Saingi Ridwan Kamil
“Ya mudah-mudahan, harga minyak cepat turun lagi seperti biasa, terus kalau bisa jangan sampai susah dicari,” kata dia
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)