Kamis 30 Januari 2025

Covid-19 Meningkat, PTM di Banjar 75 Persen

BANJAR,FOKUSJabar.id: Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kota Banjar, Jawa Barat (Jabar) kembali dibatasi menyusul meningkatnya positivity rate (penularan) Corona Virus Disease (Covid-19). 

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Banjar, Ahmad Yani mengatakan, saat ini kuota PTM di Banjar diterapkan 75 persen.

Di mana sebelumnya proses PTM di wilayah selatan Jawa Barat ini sudah menerapkannya 100 persen.

BACA JUGA: Ridwan Kamil Jelaskan Fungsi Kuningan Command Center

“Saat ini kami kembali membatasi kuota kegiatan PTM dari 100 ke 75 persen,” kata Dia, Kamis (3/2/2022).

Menurutnya, pembatasan PTM dilakukan karena angka kasus Covid-19 di Jawa Barat, khususnya Kota Banjar terus meningkat.

“Saran dan masukan dari Ombudsman, PTM di Jawa Barat harus di batasi,” tuturnya.

Sebelumnya, lembaga negara tersebut memberikan Surat Edaran (SE) yang menyarankan PTM dibatasi 50 persen dan PJJ 25 persen.

Namun, keputusan hasil rapat dengan tim satgas PTM bisa digelar 75 persen dan pembelajaran jarak jauh 25 persen.

“Kita gunakan metode PTM 75 persen dan PJJ 25 persen,” kata dia.

Adapun pertimbangan dari kebijakan tersebut lantaran dilihat dari status Pemerintah Kota (Pemkot) Banjar yang masih berada di level 1 PPKM.

Selain itu, capaian vaksinasi pada siswa di Banjar itu sudah mencapai 80 persen. Bahkan, ada sekolah di Banjar yang 100 persen dalam pencapaian vaksinasinya.

“Sehingga kami mengambil keputusan itu, kalau untuk teknisnya nanti pengaturannya akan diserahkan ke pihak sekolah masing-masing,” jelasnya.

Sebagai informasi update kasus Covid-19, sudah ada 5.272 orang warga Banjar yang terkonfirmasi positif virus Corona.

Sebanyak 10 orang menjalani isolasi di Rumah Sakit, 11 melakukan isolasi mandiri, 5.093 dinyatakan sembuh dan 148 meniggal dunia.

Dalam hal ini Pemerintah terus mengimbau agar masyarakat terus disiplin menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) serta mengikuti vaksinasi Covid-19.

Hal tersebut perlu dilakukan agar penyebaran Covid-19 bisa diantisipasi, sehingga tidak ada lagi warga Banjar yang terpapar virus Corona.

(Budiana/Bambang)

Berita Terbaru