BANDUNG,FOKUSJabar.id: Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan akan hadir di Universitas Katolik Parahyangan (Unpar) Kota Bandung, Senin (17/1/2022) mendatang. Jokowi akan mengikuti setidaknya tiga kegiatan, termasuk memberikan Presidential Lecture atau kuliah umum.
Rektor Unpar Mangadar Situmorang mengatakan, kehadiran Jokowi dalam rangka pelaksanaan rangkaian acara Dies Natalis ke-67 Unpar.
“Jadi Presiden Jokowi akan meresmikan Gedung Pusat Pembelajaran Arntz-Geise (PPAG), memberikan Presidential Lecture, dan memberikan beasiswa dari Unpar kepada mahasiswa secara simbolis,” kata Mangadar saat menyampaikan keterangan pers di Kampus Unpar, Jalan Ciumbuleuit, Kota Bandung, Jabar, Kamis (13/1/2022).
Menurutnya, Dies Natalis ke-67 Unpar mengangkat Tema ‘Pancasila Kekuatan Rakyat dan Keindahan Tradisi’. Nantinya, kata dia, pemaparan Presiden Jokowi terhadap Pancasila diyakini akan memberikan warna baru akan kehidupan berbangsa dan bernegara seluruh civitas akademika dan alumni Unpar.
“Presidential Lecture kita proyeksian berlangsung selama 45 menit. Mengapa Pancasila yang diangkat, memang kembali pada jati diri hakikat Unpar yang pada awal didirikan menggunakan semangat Pancasila dan Kebhinekaan. Unpar sangat berkepentingan dan terhormat menyelenggarakan pendidikan tinggi berbasis pada nilai-nilai Pancasila, Unpar selalu menegaskan bahwa Unpar itu adalah tempat bagi setiap orang yang berkehendak baik. Unpar mau mengukuhkan dan memberikan dukungan kepada Presiden bahwa Pancasila itu adalah kekuatan kita bersama, Pancasila kekuatan Rakyat,” Mangadar menuturkan.
Mangadar menambahkan, acara Dies Natalis ke-67 Unpar akan dihadiri dan digelar secara hybrid. Setidaknya akan ada 10 ribu peserta yang mengikuti kegiatan tersebut baik secara daring maupun luring.
“10 ribu peserta yang akan mengikuti presiden lectur, luring dan daring, ini menjadi peristiwa historis bagi Unpar,” kata dia.
BACA JUGA: Segel 3 Tower Dibuka, Satpol PP Kota Banjar: Perizinan Sudah Terbit
Di tempat yang sama, Gugus Tugas Kota Bandung yang diwakili Kadisbudpar, Dewi Kaniasari mengatakan, kegiatan Dies Natalis bisa dikategorikan sebagai kegiatan Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Dalam kegiatan yang masuk dalam kategori MICE, kehadiran peserta disesuaikan dengan kapasitas maksimal daya tampung ruangan.
“Ini kan kapasitasnya sekitar 990 kursi, jadi undangan pasti kita batasi. Tidak melebihi angka maksimal 300 orang, undangan di ruangan ini 200,” kata Kadisbudpar yang kerap disapa Kenny.
Selain penerapan standar prokes, lanjut dia, setiap undangan dan pengisi acara yang hadir di ruangan acara akan dilakukan tes usap PCR.
“Setiap talent yang terlibat harus sudah divaksin tahap satu dan dua, dan H-1 harus sudah tes PCR dengan hasil negatif,” Kenny menambahkan.
(Yusuf Mugni/Ageng)