BANDUNG,FOKUSJabar.id: Jelang akhir tahun 2021, KONI Kota Bandung meminta setiap cabang olahraga untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) guna menghadapi pelaksanaan Porprov Jabar XIV. Salah satunya dari sisi pelatih.
Untuk mendukung hal tersebut, KONI Kota Bandung melalui Bidang Pendidikan, Pelatihan, dan Penataran (Diklatar) bekerjasama dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) menggelar Penyegaran Pelatih di The Cipaku Garden Hotel, Jalan Cipaku Indah, Ledeng, Kota Bandung. Kegiatan yang digelar selama dua hari, 28-29 Desember 2021, diikuti oleh 101 pelatih dari berbagai cabang olahraga.
“Kegiatan ini merupakan kelanjutan komitmen penyegaran pelatih tersertifikasi BNSP dan ini tentu sudah harus diupgrade dengan berbagai keilmuannya. Ini untuk mendukung misi KONI dan Pemkot Bandung dalam mencetak prestasi atlet Kota Bandung hingga level nasional dan internasional,” kata Ketua KONI Kota Bandung, Nuryadi saat ditemui di sela-sela pelaksanaan kegiatan, Rabu (29/12/2021).
Nuryadi mengatakan, Kota Bandung memiliki sekitar 2500 lebih pelatih yang tersebar di 892 klub cabang olahraga di Kota Bandung. Namun saat ini yang sudah tersertifikasi oleh BNSP baru 101 pelatih.
“Kita berharapnya semua pelatih di Kota Bandung itu sudah tersertifikasi BNSP, namun karena sesuatu hal ditargetkan bisa selesai di tahun 2023,” dia menambahkan.
BACA JUGA: Porprov Jabar XIV Tetap Digelar di Tahun 2022?
Ke-101 pelatih yang saay ini mengikuti kegiatan penyegaran, lanjut Nuryadi, merupakan pelatih-pelatih terbaik yang dimiliki masing-masing cabang olahraga. Termasuk pelatih yang ikut mengantarkan atlet-atlet Jaw Barat, khususnya asal Kota Bandung, meraih prestasi di ajang PON XX beberapa waktu lalu.
“Jadi kita berharap usai penyegaran ini, para pelatih bisa mendapatkan ilmu baru untuk mencetak atlet-atlet Kota Bandung yang unggul, berprestasi dan juara. Terutama dalam persiapan kita menghadapi Porprov Jabar XIV,” kata dia.
Sementara Ketua Bidang Diklatsar KONI Kota Bandung, Hanjaya mengaku sangat bangga dengan antusias dan animo para pelatih mengikuti kegiatan penyegaran. Materi yang disampaikan pada kegiatan ini, diantaranya periodesasi program latihan dalam persiapan menuju Porprov Jabar XIV sekaligus sosialisasi sistem aplikasi pengawasan program latihan yang akan berguna bagi para pelatih.
“Saat ini hanya Kota Bandung yang sudah kerjasama dengan BNSP dalam melakukan sertifikasi pelatih. Pada tahun ini, kita tidak menggelar uji kompetensi pelatih karena ada kendala teknis dari pihak BNSP. Dan di 2022, kita akan kembali gelar dengan jumlah dua kali lipat dan ditargetkan pada 2023 semua pelatih di Kota Bandung sudah tersertifikasi BNSP,” kata Hanjaya.
(Ageng)