Sabtu 11 Januari 2025

Bantal Rel Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mulai Dipasang

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Progres Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) masuk dalam tahap pemasangan slab track atau bantalan rel beton. Ini merupakan langkah awal untuk pengerjaan track laying Di sepanjang trase KCJB di penghujung tahun 2021.

Pemasangan slab track ini adalah salah satu pencapaian terbaik dari progres pembangunan KCJB. Slab track pertama ini akan dilakukan di DK 32 arah Jakarta ke Bandung Rabu (29/12/2021) kemarin.

“Kabar baik dari salah satu main contractor kami Sinohydro Bureau 8 Co. Ltd, Saat ini sudah memasuki tahap pemasangan slab track atau bantalan rel untuk lintasan Kereta Cepat Jakarta Bandung pertama di DK 32 arah Jakarta ke Bandung. Pemasangan slab track ini adalah salah satu milestone atau pencapaian besar bagi Kami jelang penutupan tahun 2021,” kata Presiden Direktur KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi dalam rilis yang diterma, Kamis (30/12/2021).

Selanjutnya, pemasangan slab track KCJB akan dibagi ke dalam tiga section. Section 1 yang akan dikerjakan oleh Sinohydro dimulai dari DK2 + 540 sampai DK 4 + 425, Section 2 dari DK 95 + 600 sampai DK 99 + 470, dan section 3 dari DK 97 + 365 sampai DK 99 + 470.

Kedua Section terakhir akan dikerjakan oleh konsorsium kontraktor KCJB. Rencananya, seluruh section akan dikerjakan serentak sebagai upaya percepatan pembangunan sampai seluruh slab track tersambung.

BACA JUGA: PT Jasa Medivest Raih Proper Biru Kelima Kali

“Pengerjaan slab track dibagi ke dalam tiga section yang dikerjakan secara serentak. Nantinya, slab track yang merupakan bagian dari ballastless track akan sambung menyambung dengan ballasted track hingga menjadi kesatuan trase KCJB,” kata dia.

Untuk memenuhi seluruh kebutuhan lintasan KCJB yang membentang hingga 142,3 km ini, akan ada 15.390 bantalan rel berjenis ballastless track, yaitu sistem lintasan tanpa ballast atau batuan di sekitarnya.

Keunggulan slab track adalah memiliki stabilitas yang tinggi untuk memastikan standar kekuatan dan keamanan Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang berakselerasi hingga kecepatan 350 km/jam. Bantalan yang digunakan KCJB diyakini mampu meneruskan beban dari atas secara merata.

Slab track juga tidak membutuhkan perawatan yang rumit seperti halnya bantalan rel konvensional sehingga upaya maintenance KCJB dapat berlangsung dengan lebih efektif dalam jangka panjang.

“Di sepanjang trase KCJB, ada 15,390 bantalan rel berjenis ballastless track. Bantalan rel jenis ini dipilih karena memiliki kekuatan dan stabilitas yang tinggi. Jadi KCJB dapat melintas di kecepatan tinggi dengan sangat aman dan nyaman,” katanya.

Seluruh bantalan rel yang diproduksi dengan teknologi canggih ini merupakan hasil dari transfer knowledge dan teknologi yang terjadi dari adanya kerjasama antar bangsa dalam proyek KCJB.

BACA JUGA: 118 Ton Besi Proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung Hilang, Ini Kata KCIC

Pembuatan Slab Track ini awalnya dikerjakan oleh main contractor Sinohydro, namun sekarang PT Wijaya Karya (WIKA) melalui WIKA Beton telah mengambil alih sepenuhnya pembuatan slab track yang pengerjaannya dilakukan di Slab Track Prefabrication Workshop di Dawuan, Purwakarta.

“Slab track KCJB saat ini diproduksi oleh kontraktor dalam negeri, PT WIKA setelah sebelumnya pembuatan slab track dilakukan oleh Sinohydro. Ini merupakan hasil yang didapat dari adanya kerjasama antar bangsa selama pengerjaan proyek KCJB. Ada banyak transfer teknologi dan knowledge di dalamnya yang berdampak besar pada kemajuan konstruksi di Indonesia,” kata Dwiyana.

(Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img