Kamis 12 Desember 2024

DPR Minta BUMN Dorong Pemulihan Ekonomi Nasional Melalui UMKM

TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: DPR meminta BUMN mendorong pemulihan ekonomi nasional dampak dari COVID-19 melalui sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang melibatkan banyak masyarakat terutama di daerah.

“Tahun 2022, kami akan terus  mendorong BUMN dengan berbagai kegiatannya dalam rangka pemulihan ekonomi secara nasional,” kata Anggota Komisi VI DPR RI, KH. Acep Adang Ruhiat, Kamis (23/12/2021).

Sebagai lokomotif pemulihan ekonomi nasional, BUMN dengan CSR-nya harus bisa menggerakkan beberapa hal yang dapat dikembangkan di masyarakat terutama untuk bidang pendidikan.

Kemudian pengembangan lingkungan, dengan sasaran utamanya yaitu UMKM agar ekonomi masyarakat di bawah, dapat bergerak dan hidup kembali menjadi normal.

Dia meyakini, pada tahun 2022 nanti, perekonomian masyarakat akan berangsur pulih. Hal itu seiring dengan penurunan kasus COVID-19 yang berdampak terhadap tatanan baru kehidupan normal masyarakat yang saat ini sudah berada di angka 90 persen pada era new normal.

BACA JUGA: Gugatan Moeldoko Ditolak PTUN, Demokrat: Kado Akhir Tahun

“Kini tinggal bagaimana menghidupkan kembali strata ekonomi di masyarakat terutama sektor UMKM yang hampir lumpuh selama hampir dua tahun. Mudah-mudahan 2022 bisa pulih dan hidup kembali,” kata dia.

Dia menambahkan, salah satu tujuan BUMN ini, adalah bagaimana mensejahterakan masyarakat melalui program kegiatan CSR. Maka Komisi VI DPR RI sebagai mitra kerja Kementerian BUMN, akan terus mendorong pemulihan ekonomi masyarakat.

“Ketika BUMN mampu bergerak dengan baik dan memiliki keuntungan besar, maka jelas  manfaatnya akan sangat besar untuk masyarakat,” ucap dia.

Lebih jauh Acep menyebutkan, pada sektor-sektor ekonomi yang hubungannya langsung dengan kebutuhan masyarakat sehari-hari, didorong agar tidak terjadi stagnasi, seperti pengadaan pupuk untuk petani.

“Jangan sampai dalam hal kebutuhan seperti ini, stagnan. Sebab akan berdampak terhadap tidak berjalannya kegiatan-kegiatan ekonomi masyarakat petani,” katanya.

Selain pupuk terang dia, para petani itu juga memerlukan benih. Maka sektor-sektor tersebutlah yang harus menjadi perhatian pemerintah, sehingga ada keterjaminan ketersediaan pupuk dan bibit unggul.

Hal tersebut merupakan strategi untuk memulihkan ekonomi masyarakat yang ada di pedesaan melalui para petani.

“Perusahaan-perusahaan pupuk yang ada dan PT Pertani (Persero) harus betul-betul bergerak dan bisa menjawab kebutuhan masyarakat dengan sebaik-baiknya,” kata Acep.

Selanjutnya, kata dia, adalah kebutuhan energi di masyarakat harus betul-betul dikawal dengan maksimal.

“Jangan sampai terjadi kekurangan ketersediaan BBM, listrik, dan bahan bakar lainnya. Hal ini akan mengganggu terhadap perkembangan masyarakat secara nasional,” ucapnya.

Rektor Universitas Cipasung (Uncip) Tasikmalaya, Nanang Rusliana mengatakan, kegiatan BUMN sebagai lokomotif pemulihan ekonomi nasional ini, cukup mengedukasi para mahasiswa dan para pelaku UMKM.

“Mereka jadi lebih memahami tentang bagaimana perusahaan milik negara, berkontribusi terhadap pembangunan nasional, seperti memajukan perekonomian nasional dan masyarakat,” katanya.

Dia meyebutkan, di BUMN sendiri ada CSR yang perlu dimanfaatkan untuk pengembangan usaha produktif, terutama dalam pengembangan usaha mikro atau kecil masyarakat.

BACA JUGA: Menteri BUMN Dorong 10 Persen Direksi Muda di 2023

“BUMN ini seringkali menjadi ayah angkat di UMKM melalui pembinaan dan manajerialnya yang bagus. Dan peran BUMN ke depan, setelah pandemi COVID-19 ini, diperkirakan akan lebih meningkat pesat dengan munculnya gebrakan yang dilakukan oleh Menteri BUMN saat ini,” kata dia.

Dia berharap, disamping peruntukannya bagi pertumbuhan UMKM, CSR dialokasikan juga untuk pengembangan sektor pendidikan.

“Harapan kami, CSR BUMN ini ada untuk pengembangan lembaga pendidikan. Seperti untuk pembuatan laboratorium, sehingga bisa dinikmati oleh masyarakat atau mahasiswa,” ujarnya.

(Farhan/Anthika Asmara)

Berita Terbaru

spot_img