BANDUNG,FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil (Emil) meminta Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) memberikan nasihat-nasihat kepada Pemerintah Pusat maupun Pemprov Jabar, terlebih saat ini Indonesia berada di persimpangan jalan akibat disrupsi COVID-19 dan industri 4.0.
“Sejak saat ini harus sudah dipikirkan arah kebijakan pasca-COVID-19 agar ekonomi bisa bangkit,” kata Emil saat menghadiri Muktamar VII ICMI di Bandung, Senin (6/12/2021).
Intinya, kata dia, bagaimana arah negara di pusat, di daerah ini bisa dibantu oleh nasihat-nasihat para alim, sehingga bisa mengambil keputusan maslahat dan terbaik untuk masyarakat pasca-COVID-19.
Untuk diketahui, saat ini angka COVID-19 di Jawa Barat terus menurun, bahkan 114 kelurahan di 11 kecamatan di Kota Bandung per tanggal 2 Desember 2021 berstatus 0 kasus aktif.
Sebelas kecamatan tersebut, yakni Panyileukan, Astana Anyar, Bojongloa Kidul, Bandung Kidul, Babakan Ciparay, Cibeunying Kaler, Buah Batu, Cinambo, Bandung Wetan, Gedebage, Cibeunying Kidul.
BACA JUGA: Angka COVID-19 Turun, Ekonomi Warga Masih Terdampak
Sementara, untuk Data skor labeling Kota Bandung periode 30 November s/d 13 Desember 2021 berada di zona kuning, dengan nilai skor 2,79 atau masuk dalam kategori PPKM Level 2.
Saat ini, rata-rata kasus harian berada di angka 5 kasus per- hari dari sebelumnya per 3 September berada di 50,75 kasus per- hari. Begitu juga dengan BOR (Bed Occupancy Ratio) di Kota Bandung sampai dengan hari kamis (2/12/2021) mencapai 6,18 persen.
“Keterisian ini menurun sangat drastis dibandingkan pada 3 September 2021 yang berada di angka 19,16 persen dan pada 2 November 2021 sebesar 4,96 persen,” kata Wali Kota Bandung beberapa waktu lalu.
Kendati begitu, pemerintah tetap melakukan langkah-langkah antisipasi penyebaran COVID-19, termasuk varian Omicron. Pemerintah Kota Bandung membuat surat edaran pelarangan acara Natal dan Tahun Baru.
(Solihin)