JAKARTA,FOKUSJabar.id: Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Covid-19 varian Omicron memiliki kecepatan penularan lebih tinggi.
Bahkan, ia menyebut varian baru virus corona yang dari dari Afrika Selatan ini mampu menghindari antibodi yang dibentuk oleh vaksin.
“Varian baru tersebut mengandung 50 mutasi yang dapat memengaruhi kecepatan penularan dan kemampuan virus untuk menghindari antibodi yang dibentuk oleh vaksin, atau pun antibodi yang dihasilkan secara natural akibat infeksi Covid-19 varian sebelumnya,” kata Luhut, Minggu (28/11/2021).
BACA JUGA: Seberapa Parah Covid-19 Varian Omicron?
Luhut mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah meningkatkan status Omicron menjadi varian of concern. Covid-19 varian Omicron berkode B.1.1.529.
“Sampai dengan hari ini, 13 negara sudah mengumumkan bahwa mereka sudah mendeteksi confirmed dan probable cases varian Omicron ini di negara mereka,” kata dia, seperti dilansir IDN.
Sementara itu, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut, Covid-19 varian Omicron belum menunjukkan indikasi meningkatkan keparahan Covid-19.
“Apakah dia bisa escape immunity atau menurunkan kemampuan antibodi dari infeksi atau vaksinasi sebelumnya, kemungkinan besar iya, balik lagi belum di-confirm,” kata Menkes, Minggu (28/11/2021).
Namun, ia mengatakan kemungkinan besar varian baru virus Corona ini bakal meningkatkan transmisi penularan lebih cepat dan penurunan kemampuan antibodi.
“Jadi ada tingkat bahaya meningkatkan keparahan, meningkatkan transmisi, menurunkan kemampuan antibodi dari infeksi dan vaksinasi, untuk yang pertama belum ada konfirmasi, yang kedua dan ketiga kemungkinan besar, tapi belum konfirmasi sekali lagi,” kata Budi.
(Agung)