BANDUNG,FOKUSJabar.id: Kepala Bidang (Kabid) Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman, Pertanahan dan Pertamanan (DPKP3) Kota Bandung Rikke Siti Fatimah mengatakan, hari pertama ujicoba pembukaan Taman Alun-alun Bandung masih perlu evaluasi. Pasalnya, masyarakat yang berkunjung ke Alun-alun membludak.
“Alun-alun sendiri sebetulnya hari ini kita udah ujicoba dibuka untuk umum, tapi ternyata hasil evaluasi kami hari ini, karena kunjungan masyarakat untuk alun-alun itu membludak, animonya sangat tinggi. Sehingga banyak yang kurang displin pada saat melaksanakan aktivitas di Alun-alun Bandung,” kata Rikke saat ditemui di Alun-alun Kota Bandung Jabar Senin (25/10/2021).
Rikke mengungkapkan, masyarakat yang berkunjung ke alun-alun sangat antusias. Sehingga, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) kewalahan mengatasi masyarakat yang membludak.
BACA JUGA: Berikut Syarat dan Cara Mencairkan Dana JHT BPJS Ketenagakerjaan Secara Online
“Tapi tadi begitu membludak, supaya tidak terjadi lagi peningkatan Covid di Kota Bandung karena sudah masuk (PPKM) level 2, akhirnya kami tutup dulu untuk persiapan penutupan beberapa akses. Sehingga aksesnya hanya dari satu pintu saja yang depan Pendopo,” katanya.
Lebih lanjut Rikke mengatakan, penutupan akses masuk ke Alun-alun ini bertujuan untuk memudahkan screening pengunjung menggunakan aplikasi PeduliLindungi. Sebab, PeduliLindungi menjadi syarat utama untuk bisa masuk ke taman Alun-alun Bandung.Dengan adanya penutupan ini, pihaknya akan secepatnya untuk kembali membuka taman Alun-alun.
“Sesiapnya yah, kita usahakan. Malam ini juga kita mulai menutup. Mudah mudahan lebih cepat lebih baik,” ucapnya.
Sementara itu, Kanit 10 Satpol PP Kota Bandung Jejen mengatakan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi serta memastikan agar pengunjung tidak membawa makanan dan minum demi mengikuti instruksi dari Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna agar pengunjung tidak botram di taman.
“Pengunjung yang berkunjung ke Taman Alun-alun tidak diperbolehkan membawa makanan dan minuman. karena sudah disiapkan di basement untuk kuliner,”kata Jejen.
Selain menertibkan pengunjung yang makan dan minum di area taman, pihaknya juga memastikan agar pengunjung tidak berkerumun dan membuag sampah sembarangan.
“Disini Satpol PP juga ada Mojang Satpol PP. Mereka bertugas untuk memantau, monitoring di sekitar taman alun-alun. Disamping menghimbau masyarakat, terkait pengunjung yang membuang sampah sembarangan juga kita ikut membantu,” kata dia.
Pihaknya juga menyayangkan banyaknya warga yang melanggar prokes dan menerobos masuk ke area Taman Alun-alun meski kondisi masih ditutup sementara.
“Masyarakat kita masih kurang kesadarannya, tapi kita tetap tidak bosan untuk mengingatkan kepada masyarakat untuk menjaga prokes,” kata Jejen.
BACA JUGA: 14 Sekolah Ditutup, DPRD Kota Bandung Minta Pemkot Evaluasi PTM
(Yusuf Mugni/Anthika Asmara)