PAPUA,FOKUSJabar.id: Jawa Barat masih belum belum berhasil meraih medali emas dari cabang olahraga panjat tebing pada PON XX/2021 Papua. Harapan medali emas dari nomor speed world record (WR) perorangan putra pun batal terealisasi.
Di nomor bergengsi pada cabang olahraga panjat tebing ini, Jabar menempatkan dua atlet di babak final yang menerapkan sistem knockout. Yakni Raharjati Nursyamsa serta Alpian Zuri.
Jabar sendiri mengandalkan Raharjati Nursyamsa untuk meraih medali emas di nomor kecepatan mencapai titik top pemanjatan. Pasalnya, atlet Kota Bandung yang akrab disapa Ujang ini memiliki catatan waktu cukup baik meski nomor speed WR bukan menjadi target Jabar.
Alpian Zuri sendiri harus tersisih di pemanjatan awal usai tergelincir saat menghadapi pemanjat Bali, I Made Wisnu Yasa. Sedangkan Raharjati ‘Ujang’ Nursyamsa berhasil mengalahkan Sabri (Kaltara) dan berhasil membalas kekalahan Alpian di pemanjatan kedua atau quarter final dengan mengalahkan I Made Wisnu Yasa.
Melaju ke babak semifinal, Ujang harus menghadapi juara PON XIX dan Asian Games 2018 asal DKI Jakarta, Aspar ‘Babon’ Jailolo. Ujang pun berhasil melewati hadangan Babon sehingga berhasil masuk ke partai puncak.
Bahkan di babak semifinal, Ujang mampu mencatatkan waktu terbaik 5.143 detik sekaligus memecahkan rekor PON. Sedangkan lawannya Babon hanya mencatatkan waktu 6.13 detik.
BACA JUGA: Gabung Timnas Indonesia, Igbonefo Kemungkinan Absen Lawan PSM Makassar
Di babak final, Ujang ditantang juara dunia speed WR 2021 asal Kalimantan Barat, Vedriq Leonardo. Di babak semifinal, Vedriq mencatatkan waktu terbaik 5.489 detik saat mengalahkan perwakilan Jateng, Kiromal Katibin.
Pada perebutan medali emas nomor speed WR perorangan putra cabang olahraga panjat tebing PON XX/2021, Ujang gagal mengulang performa apik di babak semifinal. Atlet asal Kota Bandung itu justru tergelincir di poin awal pemanjatan sehingga sang juara dunia, Vedriq Leonardo melaju santai menggapai titik puncak untuk memastikan medali emas pertama bagi Kalbar.
Meski gagal meraih medali emas di PON pertamanya, Ujang mengaku cukup puas dengan medali perak yang disumbangkan bagi kontingen Jabar. Namun dari sisi catatan waktu, Ujang mengaku masih belum puas karena belum mencapai catatan waktu terbaiknya saat latihan.
“Apalagi lawan saya di final tadi juara dunia dan pemegang rekor dunia meski dari hasil kurang puas karena belum mencapai waktu terbaik saya dan tergelincir saat final tadi,” kata Ujang usai laga, Jumat (1/10/2021).
Di partai perebutan medali emas, Ujang mengaku jika cuaca menjadi kendala terbesar yang dihadapinya. Pasalnya, sebelum partai final PON XX cabang olahraga panjat tebing digelar, hujan mengguyur area Sport Climbing Venue, Timika, Mimika, Papua.
“Jadi cuacanya sangat dingin sehingga harus menjaga kondisi tubuh harus tetap hangat. Itu yang sulit. In sya Allah, gagal hari ini akan coba saya balas di nomor speed WR beregu,” kata dia.
Sementara manajer tim Panjat Tebing PON XX Jabar, Sumaryono mengatakan, nomor speed WR perorangan putra bukan target raihan medali cabang olahraga panjat tebing. Dengan raihan yang dicapai Ujang merupakan kebanggaan tersendiri bagi tim.
“Kita sangat bangga dengan raihan yang dicapai Ujang dan menjadi aset berharga bagi Jabar. Untuk target, kita masih ada peluang dari beberapa nomor yang belum dipertandingkan,” kata Kang Umar (sapaan akrab Sumaryono).
Pada laga final yang akan dilangsungkan sore hari WIT, lanjut dia, Jabar mampu meloloskan atletnya. Yakni di nomor lead beregu putri atas nama Widia Fujiyanti, Salsabila, dan Mar’atus Soleha, serta di nomor boulder beregu putra atas nama Bim Sigrid, Dimas Wahyu, M. Rizal Ramdan, dan Alpian Zuri.
“Selain di nomor yang akan dipertandingkan sore ini, Jabar pun meloloskan atlet di babak final nomor lead perorangan putri dan boulder perorangan putri,” kata dia.
Peluang lain tim Panjat Tebing PON XX Jabar yakni di nomor lead perorangan putra dan boulder perorangan putra yang baru menjalani babak semifinal. Selain itu beberapa nomor belum dipertandingkan sebanyak
“Masih ada 11 nomor pertandingan yang belum memperebutkan medali emas dan kita masih punya peluang,” Kang Umar menegaskan.
Hingga saat ini, Panjat Tebing PON XX Jabar sudah meraih satu perak dan dua perunggu. Medali perak dari speed WR perorangan putra dan dua medali perunggu dari lead beregu putra serta boulder beregu putri.
(Ageng)