TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id: Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Tasikmalaya mendistribusikan Zakat, Infak dan Sedekah (ZIS) kepada 5.376 orang yang berhak menerima zakat (mustahik) dari beberapa kalangan (asnaf), Kamis (30/9/2021). ZIS yang disalurkan merupakan hasil pengumpulan selama kuartal tiga yakni bulan Mei-Agustus 2021.
Total nilai ZIS yang didistribusikan mencapai Rp2,5 milyar lebih. Dari jumlah total mustahik, terdapat 36 mustahik asnaf fisabilillah yang menerima bantuan pendidikan. Tiga penerima diantaranya adalah pelajar yang tahun ini diterima sebagai mahasiswa Universitas Al Azhar Kairo, Mesir.
Salah seorang penerima bantuan pendidikan, Fahri merupakan warga Kecamatan Bojongasih. Dia mengatakan, bantuan dari Baznas sangat membantunya mewujudkan mimpi menggali ilmu pengetahuan di Al Azhar Kairo Mesir.
“Saya hanya bisa mengucapkan Alhamdulillah dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Baznas yang telah membantu kami untuk mengenyam pendidikan di negeri para nabi. Ini rezeki yang luar biasa, semoga berkah untuk semuanya,” kata Fahri.
Ketua Baznas Kabupaten Tasikmalaya, KH. Acep Thohir Fuad menegaskan, ZIS yang dikelola Baznas bersumber dari para PNS Kabupaten Tasikmalaya, pengusaha maupun donatur lainya. Penyaluran ZIS ini sangat berdampak terhadap perubahan kehidupan masyarakat terutama para mustahik apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini.
Bagi Baznas, tambah dia, merupakan kebanggaan untuk menyampaikan amanah dari para muzakki maupun pemberi Infak dan sedekah, seprofesional dan setransparan mungkin berdasarkan kaidah-kaidah syari.
“Kami yang telah mendapat kepercayaan dari masyarakat, hakikatnya dari Allah SWT, sangat bertanggung jawab untuk mengelola dan mendistribusikan serta mendayagunakan ZIS sebesar-besarnya demi kemanfaatan dan kemaslahatan ummat,” kata KH. Acep usai acara Pendistribusian dan Pendayagunaan ZIS di halaman kantor Baznas Kabupaten Tasikmalaya, Jalan Muktamar Cipakat Singaparna.
BACA JUGA: Bupati Ciamis: Semangat Gotong Royong Harus Dilestarikan
Acara dihadiri Wakil Ketua II Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Baznas Provinsi Jawa Barat, Dr. H. Ali Khosim, S.Hi, M.Ag. KH. Acep menegaskan, pahala akhirat jauh lebih bernilai dibandingkan kenikmatan dan kekayaan dunia. Sebagaimana Allah SWT berfirman, tidaklah kesenangan atau kekayaan dunia jika dibanding kesenangan akhirat, kecuali kesenangan yang tidak ada artinya.
“Itulah yang memotivasi kami untuk terus bergerak mendistribusikan amanat sesuai ketentuan, dengan harapan terdalam ikut menikmati pahala yang didapatkan para muzakki maupun pemberi infak dan sedekah kelak di akhirat,” kata dia.
Sementara Wakil Ketua III Bidang Perencanaan dan Pelaporan Baznas Kabupaten Tasikmalaya, Cecep Qoyum mengatakan, selain didistribusikan untuk bantuan pendidikan, ZIS diberikan juga kepada para mustahik berupa bantuan ekonomi, dakwah/keagamaan, kesehatan dan sosial kemanusiaan.
“Untuk kesehatan, hari ini kita berikan bantuan kaki palsu kepada lima orang mustahik. Termasuk bantuan biaya pengobatan jantung seorang anak di bawah umur dari keluarga yang juga merupakan mustahik,” kata Cecep.
Adapun untuk sektor ekonomi lanjut dia, Baznas memberikan bantuan kepada kelompok usaha bersama, zakat community development (ZCD), program pemberdayaan perempuan berbasis DKM, Mutas Preuneur Mustahik Tasikmalaya Enterpreuneur dan kepada kelompok lainnya ataupun perorangan.
“Hari ini, kita memberikan bantuan berupa dua unit speda dan peralatan dagang untuk jualan kopi keliling bagi dua orang mustahik yang sudah cukup lama menjadi korban PHK, termasuk satu roda untuk jualan bubur dan peralatan dagang beserta bahan-bahannya bagi penjual surabi,” Cecep menambahkan.
Ia menambahkan, total pendistribusian ZIS sejak Januari 2021 hingga September 2021 mencapai Rp6,1 milyar.
“Kita terus mensosialisasikan gerakan ZIS di masyarakat Kabupaten Tasikmalaya karena potensinya sangat besar hingga sekitar Rp 1,4 miliar per bulan. Sedangkan ZIS yang terhimpun dan dikelola Baznas saat ini, baru mencapai di angka rata-rata Rp 900 juta per bulan, ” jelas Cecep.
(Farhan/Ageng)