BANDUNG,FOKUSJabar.id: Indonesia kembali menerima tambahan vaksin COVID-19 pada pengiriman ke 71 dan 72 dengan total 5.2 juta dosis pada 21 September 2021. Jumlah ini terdiri dari lima juta dosis vaksin CoronaVac 2ds.
Penerimaan 5 juta vaksin CoronaVac ini sekaligus menggenapkan penerimaan vaksin COVID-19 dari Sinovac menjadi 50 juta dosis vaksin dalam bentuk finish product melalui mekanisme B to B sejak 13 Agustus 2021. Dari jumlah tersebut, 29.697.878 dosis sudah terdistribusi, dan sisanya segera terdistribusi setelah rilis dari Badan POM dan penugasan dari Kemenkes.
Selain vaksin dari Sinovac, pada tanggal 21 September 2021 Indonesia juga menerima 200 ribu dosis vaksin COVID-19 dari Sinopharm. Vaksin hibah dari Red Cross of Society China melalui bilateral ini diterima dalam bentuk finish product.
BACA JUGA: Vaksinasi COVID-19 di Kota Bandung Lebihi Target
Dengan kedatangan dua jenis vaksin tersebut, maka dalam tiga pekan terakhir selama bulan September 2021, Indonesia menerima sebanyak 51.3 juta dosis, dari berbagai macam platform dan produsen, baik melalui mekanisme bilateral (B to B) maupun multilateral (G to G) dari negara – negara sahabat seperti Australia, Prancis, Belanda, Amerika dan China.
Pemerintah selalu berkomitmen untuk dapat memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 untuk masyarakat Indonesia, guna membentuk kekebalan kelompok / herd immunity. Terhitung tanggal 21 September 2021, total vaksin yang sudah diterima Indonesia sebanyak 269.3 juta dosis terdiri dari, 115.4 juta dosis finish product dan 153.9 juta dosis dalam bentuk bulk.
Total bulk vaksin yang diterima dari Sinovac adalah sebanyak 153.9 juta dosis (termasuk overfill), yang kemudian diolah dan diproses fill and finish di Bio Farma menjadi produk jadi (finish product)dimana jumlah produk yang dihasilkan sekitar 125.4 juta dosis.
Overfill itu merupakan ekstra volume bulk vaksin yang disiapkan untuk mengantisipasi proses filling ke dalam kemasan multidoses sesuai dengan persyaratan yang berlaku.
Juru Bicara Bio Farma Bambang Heriyanto mengatakan bahwa untuk vaksin COVID-19 dalam bentuk bulk, sudah terkonversi semua menjadi 125.4 juta dosis finish product, yang proses proses fill and finishnya selesai dalam kurun waktu sembilan bulan. Bets terakhir selesai diproduksi sebanyak 12.8 juta dosis, pada tanggal 19 September 2021 dan akan segera rilis akhir bulan September 2021.
“Total vaksin Covid-19 Bio Farma yang rilis pada bulan September 2021, diperkirakan sebanyak 23.328.000 dosis. Hingga saat 22 September ini total vaksin COVID-19 Bio Farma yang sudah rilis sebanyak 12.833.000 dosis.Sisa dari vaksin ini bisa segera didistribusikan untuk masyarakat Indonesia setelah mendapatkan rilis dari Badan POM dan alokasi dari Kementerian Kesehatan,” kata Bambang melalui rilisnya, Rabu (22/9/2021).
Sejak Januari 2021 hingga Selasa 21 September 2021, Bio Farma sudah mendistribusikan vaksin COVID-19 sebanyak 171.364.570 dosis. Adapun vaksin itu terdiri dari CoronaVac 1 ds (untuk nakes dan hibah) 4.107.780, COVID-19 Bio Farma 104.368.200, AZ (Covax, B2B, Hibah) 20.136.284, Moderna 7.871.318, CoronaVac 2ds 29.697.878 dosis dan Sinopharm (Hibah) 720.766 dosis dan Pfizer sebanyak 4.462.344.
(Solihin)