CIAMIS,FOKUSJabar.id: Sebanyak 10 Kelompok Tani di Kabupaten Ciamis mendapat bantuan berupa traktor dan kendaraan operasional untuk meningkatkan produksi ditengah pendemi COVID-19, di Desa Panyingkiran Kecamatan Ciamis Kabupaten Ciamis, Jumat (27/8/2021).
Bantuan operasional merupakan aspirasi Anggota DPR RI Didi Irawadi Syamsuddin dari Partai Demokrat yang disalurkan melalui Bank Indonesia (BI).
Kepala Kantor BI Tasikmalaya Darjana menyampaikan, pertanian di Kabupaten Ciamis merupakan sektor unggulan yang terbukti bertahan ditengah pendemi COVID_19.
“Dari data BPS, ekonomi ada 17 lapangan usaha atau sektor. Setiap sektor ada pasangannya, nah sektor pertanian menjadi rangking 1 dengan raihan 25 persen, mengalahkan sektor industri, jasa dan sektor lainnya,” kata Darjana.
Darjana menjelaskan, bantuan yang diberikan berupa kebutuhan penunjang sarana dan prasarana. Tujuannya untuk lebih meningkatkan produksi hasil pertanian.
Sementara itu Anggota DPR RI Didi Irawadi mengatakan, pihaknya menyadari pertanian merupakan salah satu sektor usaha yang tak terpengaruh pendemi COVID-19. Maka dari itu bantuan untuk 10 kelompok tani ini diharapkan dapat meningkatkan hasil produksi tani di Ciamis.
“Kita harus terus berjuang dan berikhtiar melalui segala potensi yang ada untuk membangkitkan kembali perekonomian bangsa,” kata Didi.
BACA JUGA: Traktor Bantuan untuk Kelompok Tani Maranta Desa Jelat Ciamis Dikuasi ASN?
Selain memberi bantuan kepada 10 kelompok Tani, Didi Irawadi juga membagikan sejumlah paket sembako kepada warga setempat.
Menurut data Bappeda Kabupaten Ciamis indikator Ekonomi turun di angka 0,14 perasen. Penurunan tersebut tidak terlalu signifikan dibanding Kabupaten/kota lainnya di Jabar.
Dominasi Pertanian menjadi sektor krusial yang membuat perekonomian Ciamis tidak terlalu merosot secara keseluruhan.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Ciamis Slamet Budi Wibowo membenarkan hal tersebut. Meski pendemi COVID-19, sektor pertanian di Ciamis menunjukan grafik yang terus meningkat.
(Riza M Irfansyah/Anthika Asmara)