Kamis 12 Desember 2024

Mal di Kota Bandung Masih Sepi Meski Direlaksasi, Ini Kata APPBI

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) mencatat jumlah kunjungan masyarakat ke mal di Kota Bandung diantara 10 hingga 15 persen pasca diizinkan beroperasi di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.

“Minat masyarakat masih rendah. Sampai hari ini, kurang lebih 10 sampai 15 persen antusias masyarakat yang datang ke mal,” kata Ketua APPBI Bandung Raya, Handiyanto pada Acara Bandung Menjawab secara Virtual, Kamis (19/8/2021).

Menurutnya, menurunnya antusias masyarakat berkunjung ke mal belum diketahui secara pasti. Namun pihaknya memprediksi, situasi normal akan didapat setelah tiga bulan ke depan berjalan.

“Salah satu upaya kita untuk mendorong minat masyarakat agar kembali berkunjung ke mal melalui program promo. Tentu dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat,” kata dia.

Handiyanto menambahkan, seiring berjalannya program vaksinasi, diharapkan mendorong minat masyarakat ke mal. Pasalnya, vaksinasi Covid-19 menjadi salah satu syarat wajib masuk ke mal.

“Efek vaksinasi yang dilakukan pemerintah tentu ada. Makanya pengelola di mal, atau yang biasa main ke mal, segera divaksin. Saat ini, kegiatan vaksinasi di mal terus berjalan untuk mendorong minat pengunjung,” dia menuturkan.

BACA JUGA: Berada Didalam Mal, Jenis Usaha Ini Belum Diizinkan Beroperasi

fokusjabar.id kota bandung mall relaksasi
Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Bandung Hadiyanto Lie. (FOTO: Yusuf Mugni)

Sementara Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah mengatakan, dari hasil evaluasi dan laporan vaksinasi on the spot di dua mal yakni PVJ dan TSM tercatat 1000 pengunjung mengikuti vaksinasi.

“Alhamdulillah vaksinasi on the spot sudah berjalan di dua mal yang diperuntukan bagi pegawai juga pengunjung. Pastinya dari 1000 orang tersebut adalah para pengunjung yang belum divaksin. Jumlah tersebut didapat selama empat hari vaksinasi on the spot dibuka,” kata Elly.

Program vaksinasi on the spot, kata dia, masih akan terus berjalan dan diharapkan bisa diikuti oleh mal lain di Kota Bandung. Hanya saja, sambung Elly, ketersediaan vaksin sangat tergantung dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemerintah Provinsi Jabar.

“Kita lihat bagaimana ketersediaan vaksinnya, karena pengadaannya dari Pemprov. Kalau memungkinkan semoga bisa dihadirkan di mal lainnya,” kata dia.

(Yusuf Mugni/Ageng)

Berita Terbaru

spot_img