BANDUNG,FOKUSJabar.id: Himpunan Mahasiswa Islam atau HMI dari beberapa kabupaten/kota di Priangan Timur mengevaluasi kinerja Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam menangani pandemi Covid-19.
Puluhan kader HMI dari Ciamis, Banjar, Tasikmalaya, dan Garut mendatangi Gubernur yang akrab disapa Emil di Gedung Sate, Jalan Diponegoro Kota Bandung, Kamis (29/7/2021).
Mereka menggelar aksi ke Gedung Sate guna mengevaluasi Komite Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat. Kendati kehadiran mereka diciderai dengan tidak hadirnya orang nomor satu di Provinsi Jabar pada kesempatan itu.
Ketua Umum HMI Cabang Ciamis Dede Aos Firdaus mengatakan, pihaknya mendatangi Gedung Sate dengan membawa beberapa aspirasi yang perlu disampaikan ke Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
“HMI cabang se-Priangan Timur mengadakan audiensi untuk mengevaluasi kinerja Gubernur Jawa Barat,” kata Dede, Jumat (30/7/2021).
BACA JUGA: HMI Banjar Minta Anggaran Covid-19 Diawasi
Namun pada kesempatan tersebut, Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat tak dapat menghadiri audiensi. Hal itu menimbulkan kekecewaan dari kader HMI tersebut.
“Kami kecewa dengan tidak hadirnya Gubernur Ridwan Kamil,” kata dia.
Padahal, lanjut Aos, pihak HMI cabang se-Priangan Timur sudah beritikad baik dengan menempuh administrasi melalui surat.
Ia mengungkapkan, surat sudah dilayangkan ke Gubernur Jawa Barat sejak tanggal 22 Juli 2021. Namun tidak ada itikad baik dari pemerintah provinsi Jawa Barat.
Bahkan, lanjut Aos, surat tersebut tak ada balasan. Baik secara surat formal maupun secara lisan.
“Tidak ada itikad baik dari pemerintah,” ujar dia.
Ketua Umum HMI Cabang Garut, Sulton Hidayatulloh menambahkan, kedatangan ke Gedung Sate didasarkan dari beberapa persoalan terkait penanganan Covid-19. Diantaranya tentang konsistensi dalam refocusing anggaran infrastuktur yang dialihkan untuk penanganan Covid-19.
“Temuan kami di lapangan, masih ada kegiatan pembangunan infrastruktur yang berjalan dimasa pandemi ini, itu salah satunya,” kata Sulton.
“Dengan tidak adanya itikad baik serta hasil kajian kami berbasis dokumen maka kami menyatakan untuk memberikan rapor merah atas kinerja Gubernur Jabar dalam penanganan Covid-19 di Jabar,” Sulton menegaskan.
Sementara itu Ketua Umum HMI Cabang Tasikmalaya, Andi Permana menilai manajemen pemprov Jabar tidak propesional saat melihat persoalan. “Apakah surat dari kita tidak sampai ke gubernur atau memang gubernur tidak punya itikad baik,” kata Andi.
Sedangkan menurut Ketua HMI Cabang Kota Banjar, Budi Nugraha pihaknya merasa diciderai dengan sikap seorang pemimpin seperti ini.
“Audiensi yang di lakukan oleh HMI cabang se-Priangan Timur adalah sikap kooperatif terhadap pemprov untuk sama-sama membangun Jawab Barat lebih baik,” kata Budi.
Namun Gubernur Jawa Barat diduga menghindar saat didatangi mahasiswa untuk beraudiensi.
“Ini baru kami sebagai mahasiswa yang mendatangi, apalagi kalau rakyat biasa. Atas dasar itu HMI cabang se-Priangan Timur siap untuk menggelar aksi menggeruduk kantor Gubernur Jawa Barat,” kata Budi.
(Budiana Martin/Ageng)